Baik Mitsubishi Xpander maupun Wuling Confero, keduanya sama-sama LMPV yang dirilis di bulan Agustus tahun 2017 lalu. Kehadiran keduanya membuat pasar LMPV semakin panas. Xpander unggul dalam desain modernnya sementara Confero unggul dalam harganya yang ramah di kantong mulai menggoyahkan sang Jawara yaitu Avanza. Xpander berhasil menggeser Toyota Avanza dari posisi pertama dalam penjualan wholesales. Dan Confero pun ingin seperti Xpander. Xpander : Confero kejarlah daku kau kutangkap, kayak judul film !
Baca juga: Heboh Nih ! Xpander Berhasil Mengkudeta Avanza Sebagai Mobil Terlaris di Indonesia
Wuling Tak Ingin Tergesa-Gesa
Namun, penjualan Xpander dan Confero bak bumi dan langit. Tercatat Xpander terjual hingga 27.549 unit dan Confero hanya 6.078 unit sejak diluncurkan bulan Agustus tahun lalu. Meskipun sudah tertinggal, Wuling nyatanya tak ingin terburu-buru mengejar Xpander yang kini sudah bertengger di peringkat pertama segmen LMPV.
Saat ini Wuling masih fokus untuk meningkatkan kualitas dealer dan aftersalesnya. Maklum sebagai pendatang baru, Wuling harus menyiapkan ‘infrastrukturnya’ terlebih dulu. Setelah semua beres baru penjualan Confero atau Cortez digenjot.
Dari awal Wuling memang berniat menetap di Indonesia untuk jangka waktu lama. Tidak seperti merek lainnya yang sama-sama berasal dari China yang datang kemudian pergi begitu saja. Itulah salah satu faktor kenapa citra produk China dipandang buruk oleh masyarakat Indonesia. Dan Wuling membuktikan kalau tidak semua produk China seburuk itu.
Mengenai dealer Wuling, saat ini sudah ada 56 dealer di seluruh daerah di Indonesia. Targetnya ada 80 dealer tersedia pada akhir tahun nanti. Selain itu, saat ini Wuling hanya menarget penjualan Confero atau Cortez sebanyak 30 ribu unit.
Tanggapan Wuling Motor
Dian Asmahani selaku Brand Manager Wuling Motors Indonesia mengatakan
“Kita di Indonesia ini jangka panjang nggak mau datng kemudian pergi. Dan kita masih fikus untuk dealer dan aftersales. baru setelah itu jualan lagi”
