RiderTua.com – Kecuali Toprak Razgatlioglu, 3 pembalap Yamaha yakni Fabio Quartararo, Alex Rins dan Jack Miller ketiganya menunggangi M1 inline terlebih dulu dan kemudian beralih ke M1 V4 yang baru dalam tes Valencia. Tujuan utamanya dalam tes tersebut adalah untuk menetapkan set-up dasar dan mengumpulkan data bagi para insinyur. Selama musim dingin, motor yang akan digunakan pada musim 2026 akan dikembangkan.
Usai menjajal V4 untuk pertama kalinya di Misano beberapa bulan yang lalu, Quartararo mengatakan, “Pertama, kami harus merancang set-up yang baik. Intinya adalah menemukan titik dasar dan mengembangkan feel pada bagian depan.”
Fabio Quartararo : Terkait M1 V4, Masih Terlalu Dini untuk Mengatakan Apakah Saya Senang atau Tidak
Kesan apa yang Fabio Quartararo dapatkan setelah tes di Valencia? “Masih terlalu dini untuk mengatakan, apakah saya senang atau tidak. Kami mampu melahap banyak lap dan bekerja secara intensif pada set-up,” jawab juara dunia MotoGP 2021 itu, namun tersirat jelas bahwa motor V4 bukanlah peningkatan yang instan. Sebaliknya, mesin inline-four yang sudah dipensiunkan masih memiliki keunggulan yang jelas.
El Diablo menambahkan, “Sejauh ini kekuatan kami yang dulu yakni feel yang baik pada bagian depan, hilang. Itulah sebabnya kami menghabiskan banyak waktu di garasi dan melakukan banyak perubahan. Untungnya, masih ada tes selama 1 hari lagi di hari Rabu. Itu akan menjadi hari yang penting.”
Dalam tes hari Selasa (18 November), Quartararo menempati posisi ke-15 tertinggal 0,554 detik dari waktu tercepat yang dibukukan Raul Fernandez (Trackhouse Aprilia). Jadwal tes yang diundur dan dipersingkat karena kondisi trek yang buruk, merupakan kabar buruk bagi Yamaha karena mereka masih memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dengan motor V4 yang baru.
Selama balapan akhir pekan di Valencia, Quartararo mengeluhkan kurangnya feel pada bagian depan motornya. Semua perubahan set-up yang dilakukan terbukti tidak efektif dan tidak menghasilkan perubahan apa pun. “Kami mengerjakannya selama 3 hari selama balapan akhir pekan. Sekarang kami hanya punya waktu setengah hari untuk mengerjakannya. Untuk motor yang benar-benar baru, kita tidak dapat menemukan set-up dasar yang baik hanya dalam hitungan menit atau jam,” keluh rider asal Prancis itu.
Mesin V4 yang masih sangat baru, masih punya banyak ruang untuk ditingkatkan. Sejauh ini Yamaha menggunakan mapping yang cukup konservatif untuk memastikan daya tahan mesin V4 ini. “Kami menggunakan tenaga yang tersedia. Di tikungan, kami harus bekerja keras untuk mengendalikan tenaga dengan tepat menggunakan perangkat elektronik yang baru. Di gigi keempat, kelima, dan keenam, jelas kita selalu menggunakan tenaga penuh. Di gigi pertama, kedua, dan ketiga, masih ada beberapa perbedaan dibandingkan dengan motor M1 2025,” jelas Quartararo.
Terkait prototipe V4 yang baru, Quartararo tidak mau memberikan penilaian yang terlalu cepat. “Tes hari ini sangat singkat dan kami tidak punya cukup waktu. Kami terburu-buru untuk mempersiapkan motor,” ujar rider berusia 26 tahun itu.
Ketika semua tim dan pabrikan pulang ke negara masing-masing, hanya Yamaha yang masih tinggal di Valencia untuk melakukan tes selama 1 hari lagi pada hari Rabu. “Tes hari Rabu penting bagi kami. Kami harus mencari cara untuk meningkatkan sasis dan elektronik, serta mesin dan aerodinamika,” pungkas Quartararo.
