RiderTua.com – Sama seperti di GP Portugal akhir pekan lalu, Marco Bezzecchi meraih kemenangan impresif dari awal hingga akhir pada balapan MotoGP pamungkas di Valencia. Rider Aprilia itu unggul 0,686 detik dari Raul Fernandez dari tim Trackhouse Aprilia yang finis ke-2. Bezzecchi sukses membawa pabrikan asal Noale Italia itu masuk 3 besar dalam klasemen pembalap untuk pertama kalinya.
“Saya sangat senang dengan balapan hari ini. Saya sangat termotivasi setelah balapan kemarin, karena berbagai alasan saya tidak cukup baik untuk memperebutkan podium dan saya agak kesal dengan diri sendiri. Jadi saya sangat termotivasi untuk setidaknya mendapatkan kesempatan bertarung, itu hal terpenting bagi saya,” ujar rider bernomor start #72 itu.
Marco Bezzecchi : Saya Melamar RS-GP, Motor Ini akan Pulang Bersama Saya
Terkait dinamika balapan 27 lap di sirkuit Ricardo Tormo, Marco Bezzecchi menjelaskan, “Saya start dari pole, menemukan ritme saya, dan saya merasa nyaman. Saya mampu mengendalikan balapan hingga akhir. Itulah mengapa saya sangat-sangat senang. Kemarin, Alex Marquez sangat kuat dalam sprint. Banyak yang mungkin mengira bahwa hari ini ketika memperebutkan kemenangan, akan terjadi duel antara saya dan Alex. Tapi hari ini, Raul Fernandez sangat kuat.”
“Saya terkejut ketika saya tahu Alex keluar dari 3 besar, tetapi saya tidak terkejut dengan performa kuat Raul. Raul sudah terlihat cepat sejak kemarin dan sepanjang akhir pekan ini, dan dia selalu sangat cepat. Tentu saja saya berharap tekanannya tidak sebesar itu, tetapi pada akhirnya, terutama di dua lap terakhir, jujur saya agak khawatir.”
“Saya mengendalikan semuanya sepanjang balapan, tidak pernah ada momen yang benar-benar menbahayakan. Namun di dua lap terakhir, saya menyadari bahwa saya mungkin mengalami beberapa masalah pada ban belakang dan Raul semakin mendekati saya. Jadi itu sangat sulit, tetapi saya senang untuknya, untuk timnya, dan untuk seluruh tim Aprilia,” imbuh murid Valentino Rossi itu.
Sebagai pengingat, Bezzecchi sempat mengalami kesulitan dengan RS-GP di awal musim 2025. Tapi setelah beberapa seri pertama, rider asal Rimini Italia itu mulai menemukan ritmenya baik dengan tim maupun motornya. “Menurutku Assen adalah titik di mana kami secara konsisten mampu bersaing untuk memperebutkan 5 atau 6 besar. Saya mampu menjalani beberapa balapan dengan sangat bagus, bahkan pernah bertarung sengit melawan Marc Marquez. Pertarungan yang umumnya terjadi di barisan depan, sungguh fantastis. Tetapi, benar bahwa kami sangat kesulitan di awal musim,” jelas rider berusia 27 tahun itu.
Rider yang punya julukan ‘Simply The Bezz’ itu menambahkan, “Itulah mengapa, tes pada hari Selasa ini penting bagi kami. Ini masih terlalu dini, jadi kami belum bisa bekerja keras tapi setidaknya ini awal yang baik untuk memulai musim 2026. Tentu saja Marc, Alex, dan semua pembalap lainnya juga sangat kuat. Tetapi Marc dan Alex khususnya tampil fantastis tahun ini. Marc telah memenangkan 5 atau 6 balapan. Tapi kami akan berusaha untuk mengimbanginya.”
Ada kejadian unik saat Bezzecchi melakukan selebrasi kemenangan pada lap pendinginan. Dengan kocaknya dia melamar ‘Aprilia RS-GP’ miliknya. “Ya, saya melamar motor saya, karena itu adalah cara terbaik untuk mengakhiri tahun bersama. Dan saya juga ingin mengatakan, motor ini akan pulang bersama saya. Itu membuatnya semakin istimewa. Dan ya, syukurlah, dia setuju. Penutup musim yang sempurna,” pungkas Bezz sambil tertawa. BTW, Aprilia mengijinkan Bezzecchi membawa pulang RS-GP untuk dipajang di ruang tamu rumahnya.
