RiderTua.com – Start dari posisi ke-5, Franco Morbidelli mengawali balapan 26 lap MotoGP Hungaria dengan solid dan langsung berada di posisi ke-2 di lap pertama. Rider VR46 Ducati itu bertahan di posisi itu hingga 4 lap sebelum disalip Marc Marquez, dan 3 lap kemudian juga disalip Pedro Acosta. Fermin Aldeguer kemudian datang mendekatinya tapi sial rookie dari tim Gresini itu terjatuh saat menekannya. Tapi pada lap ke-22, Jorge Martin mengambil posisi itu darinya.
Franco Morbidelli : Saya Memikirkan Keselamatan Luca Marini
Franco Morbidelli mengalami situasi yang campur aduk banget dalam balapan MotoGP di Balaton Park. Start sih sudah OK, namun pembalap Italia itu mundur dan alami kesulitan, terutama karena penalti kontroversial di menit-menit akhir.
Padahal setelah finis ketiga di sprint Hungaria, Franco Morbidelli lumayan pede untuk balapan hari Minggu. Start dari posisi 5, ia memaksimalkan start-nya: Di lap pertama, pembalap Ducati itu langsung gaspol dan berada di posisi kedua. Ia bertahan di posisi itu selama empat lap sebelum rekan semereknya, Marc Marquez, menyalipnya. Tiga lap kemudian, ia juga disalip motor KTM milik Pedro Acosta.
Belum sempat lega..rookie Fermin Aldeguer kemudian menekannya, tetapi Aldeguer terjatuh. Morbidelli bertahan, tetapi pada lap ke-22, juara dunia Jorge Martin merebut posisi keempat-nya.
Pembalap Honda, Luca Marini, menekan Morbidelli, mendekati motor Ducati Morbidelli dan memaksa pembalap berusia 30 tahun itu langsung melewati Tikungan 9/10 (trabas alias shortcut). Steward, yang dipimpin Simon Crafar, kemudian menjatuhkan penalti, dan Morbidelli harus menyerahkan posisinya kepada Marini, yang akhirnya finis di urutan keenam.
“Simon (Steward) gak suka engan apa yang terjadi di Tikungan 9/10. Saya tidak setuju dengan keputusan itu, tetapi tidak apa-apa. Perbedaan antara posisi kelima dan keenam tidak terlalu besar, meskipun saya ingin finis di urutan kelima,” jelas Morbidelli pasrah.
Sedikit Kesal, Tapi Ah Sudahlah…
Namun tetap saja dia sangat kesal karena, menurutnya, ia telah menangani insiden tersebut sesuai dengan aturan: “Saya mengambil jalur luar saya. Jika saya mempertahankan racing line saya setelah kontak dengan Luca, Marini pasti akan jatuh. Saya memutuskan untuk meluruskan motor agar dia gak jatuh.”
Sebenarnya Morbidelli bisa saja berbelok dengan mudah, tetapi dia khawatir tentang keselamatan Luca. Meskipun demikian, dia harus menyerahkan posisi itu kepada Marini…Morbidelli menilai manuver-manuver ini sangat sulit. Menurutnya harus melihat data dan memiliki pemahaman yang jelas tentang di mana setiap pembalap berada dan tikungan siapa. Menurutnya jika seorang pembalap di depan, maka itu tikungan mereka. Tapi setiap orang punya pendapatnya sendiri. Pendapat Simon dan Panel Stewards terkadang berbeda dengan pembalap. Tapi Morbidelli bisa menerimanya…
