RiderTua.com – Enea Bastianini berada di belakang Marco Bezzecchi, Franco Morbidelli, dan Marc Marquez ketika mendekati chicane sempit di tikungan 12 dan 13 Balaton Park dengan kecepatan penuh. Namun roda depannya selip di tikungan 12 yang membuat rider Tech3 KTM itu terjatuh.
Setelah sempat tergelincir di gravel, dia dan motornya justru meluncur kembali ke trek di tikungan 13. Inilah momen yang sangat menegangkan. Ketika terbaring di aspal, Bestia langsung mengawasi pembalap lain yang melaju dari arah belakang untuk melihat ancaman yang datang kepadanya. Dengan sigap Luca Marini, Pedro Acosta, dan Fermin Aldeguer yang berada tepat di belakangnya berhasil berbelok untuk menghindari Bastianini dan motornya. Ajaibnya, tidak ada yang menabraknya.
Enea Bastianini : Penalti Itu Tidak Adil untuk Saya Karena Bagian Belakang Motor Saya Hancur
Enea Bastianini mengatakan, “Rasanya menakutkan. Saya bisa langsung bereaksi dan mengawasi pembalap lain. Ketika saya melihat Luca datang dari sisi luar, saya menegangkan tubuh saya agar meluncur lebih cepat dan kembali ke gravel. Semua pembalap beruntung, terutama saya.”
Dalam sprint hari Sabtu, Bastianini juga crash. Rider berusia 26 tahun itu menegaskan bahwa karakteristik trek Balaton Park bisa sangat berbahaya. “Jika beberapa bagian trek bisa diubah, itu akan lebih baik untuk keselamatan. Saya tidak siap untuk situasi ini, tubuh saya masih terasa sakit akibat crash hari Sabtu,” tegasnya.
Stewards FIM menjatuhi Bastianini double long lap penalti untuk race hari Minggu karena menabrak Johann Zarco dalam sprint hari Sabtu. Tapi sebelum insiden itu, bagian belakang motor Bestia rusak setelah ditabrak Fabio Quartararo di tikungan pertama.
Bestia mengatakan, “Saya rasa, penalti itu tidak adil setelah apa yang terjadi pada saya. Bagian belakang motor saya hancur, suspensi yang dapat diatur ketinggiannya terkunci dan tidak bisa dinaikkan, dan bagian-bagian lain motor juga tidak baik-baik saja. Saya ikut prihatin pada Johann, dia jatuh karena saya. Tapi itu sudah cukup untuk memberi saya long lap penalti, karena dua kali long lap benar-benar merusak balapan.”
Pedro Acosta tampil impresif dan berhasil finis di posisi ke-2 di belakang pemenang Marc Marquez. Dia kembali menunjukkan daya saing KTM di beberapa balapan terakhir. “Kecepatan adalah satu-satunya hal yang bisa kami petik dari akhir pekan ini. Tapi yang terpenting adalah hasil, dan itu tidak terjadi pada saya. Hari Minggu, saya yang membuat kesalahan. Tapi di hari Sabtu, pembalap lain yang melakukan kesalahan. Tapi hasilnya tetap 0 poin,” pungkas Bestia kecewa.
