RiderTua.com – Joan Mir finis di posisi ke-6 di MotoGP Austria yang sejauh ini menjadi hasil terbaiknya musim ini. Sebuah kesuksesan setelah 3 seri tanpa poin. “Kami melakukan pekerjaan yang baik di paruh pertama musim ini. Potensinya memang sudah terlihat sebelumnya. Tetapi karena berbagai alasan terkadang saya membuat kesalahan atau terkadang kesalahan dari pembalap lain, kami tidak dapat mengeluarkan potensi tersebut,” ujar pembalap Honda itu.
Mir melanjutkan, “Austria adalah sebuah peluang dan kali ini kami berhasil memanfaatkannya. Saya harap sekarang saya lebih sering finis di 6 atau 7 besar. Kami harus tetap fokus dan menemukan konsistensi yang selama ini kurang.”
Joan Mir : Tikungan 1 Balaton Park Bisa Menimbulkan Masalah Seperti di Barcelona
Untuk pertama kalinya MotoGP akan menggelar balapan di Balaton Park. Joan Mir menganggap layout sepanjang 4,1 km tersebut sebagai tantangan tersendiri sekaligus sebagai peluang. “Ketika trek baru masuk kalender, itu adalah peluang bagi semua pembalap. Tidak hanya harus beradaptasi, motornya juga harus di-setup dengan cepat. Jika terlalu banyak mengutak-atik set-up, hasilnya akan jauh lebih sulit. Tapi menurutku kami bisa tampil bagus di sini,” tegas rider asal Mallorca Spanyol itu optimis.
Mir menambahkan, “Treknya tampak sangat kecil dan sempit. Tapi selalu menyenangkan ada layout yang berbeda di kalender. Ada banyak titik pengereman keras dan peluang menyalip, itu menjanjikan balapan yang seru.”
Menurut Mir, Balaton Park adalah perpaduan dari beberapa sirkuit. “Bagi saya, sektor pertama sedikit mengingatkan saya pada Spielberg hanya saja lebih sempit. Sektor kedua lebih mirip Mandalika dengan chicane-chicanenya. Namun secara keseluruhan, trek ini merupakan trek stop-and-go dan layout seperti itu biasanya spektakuler bagi penonton. Saya rasa balapan ini akan luar biasa,” imbuh rekan setim Luca Marini itu terkait keunikan Balaton Park.
Namun dua tikungan pertama wajib diwaspadai, mengingat pernah terjadi crash massal di awal balapan Superbike pada pertengahan Juli lalu yang melibatkan 7 pembalap. “Tentu saja, selalu ada risiko seperti di setiap start MotoGP. Di tikungan sempit, pembalap terkadang lebih berani bermanuver karena kecepatannya lebih rendah. Itu bisa menimbulkan masalah. Saya teringat di Barcelona. 22 pembalap memasuki tikungan pertama dengan kecepatan 250 km/jam, itu sangat krusial. Situasi seperti itu adalah bagian dari olahraga kami,” tegas juara dunia MotoGP 2020 tersebut.
Secara keseluruhan, Mir melihat peningkatan Honda meski belum signifikan. “Kami telah mengerjakan detail-detail musim ini, tetapi belum membuat kemajuan yang signifikan. Kemajuan besar terakhir sebenarnya terjadi sebelum tes musim dingin. Sekarang kami bergerak maju dalam langkah-langkah kecil, tetapi setidaknya kami tidak stagnan. Itu penting. Langkah selanjutnya mungkin terjadi saat tes di Barcelona. Mungkin kami akan mendapatkan part baru di sana, saya harap begitu,” imbuh rider berusia 26 tahun itu.
Selain itu, kerja internal dalam tim pabrikan juga telah berubah menjadi lebih cepat. “Dulu, terkadang kami menghabiskan banyak waktu untuk hal-hal yang dapat diselesaikan dengan cepat. Itu lebih baik sekarang, kami menjadi lebih efisien. Namun pada dasarnya, karakter tim tidak berubah dan itu hal yang baik,” pungkas Joan Mir.
