RiderTua.com – Jorge Martin adalah satu-satunya pembalap yang mengalami crash di Red Bull Ring akhir pekan lalu. Bahkan insiden ini sempat membuat Aprilia ketar-ketir, mereka khawatir sang juara bertahan kembali cedera.
Di sisi lain, pabrikan asal Noale Italia itu sangat puas dengan podium yang diraih Marco Bezzecchi (finis ke-3) dan Raul Fernandez yang finis ke-9. Aprilia berhasil mempertahankan peringkat 2 dalam klasemen konstruktor dari ‘ancaman’ KTM, yang pembalapnya tampil sangat apik di balapan kandang mereka di Spielberg.
Jorge Martin : Aprilia Punya Potensi yang Luar Biasa
Analisis catatan waktu terbaik di GP Austria menunjukkan pencapaian yang luar biasa. Dalam kondisi yang sangat mirip, lap tercepat yang ditorehkan Pecco Bagnaia tahun lalu adalah 1:29,519 menit. Akhir pekan lalu Marc Marquez menjadi pembalap tercepat dengan catatan waktu 1:59,567 menit dan Pecco membukukan waktu 1:29,654 menit. Ini artinya, Ducati mengalami penurunan performa di Red Bull Ring tahun ini.
Sementara itu, pembalap Aprilia terbaik di Red Bull Ring tahun lalu adalah Maverick Vinales yang mencetak waktu 1:30,262 menit. Tahun ini, Bezzecchi mencatatkan waktu 1:29,533 menit. Sungguh peningkatan yang luar biasa. Honda dengan Joan Mir, juga meningkat 0,7 detik dari catatan waktu tahun lalu. Begitu juga dengan KTM yang juga meningkat 0,4 detik.
Meski belum kembali ke performa terbaiknya, namun Jorge Martin senang karena RS-GP sangat kompetitif. Menjelang balapan akhir pekan di Balaton Park, juara dunia MotoGP 2024 itu mengatakan, “Target di Balaton adalah untuk terus berkembang di trek yang baru bagi semua pembalap. Akan sangat penting untuk meningkatkan jarak tempuh dan secara bertahap mendapatkan feeling yang baik, karena Aprilia memiliki potensi yang luar biasa.”
Terkait performanya sendiri, Martin menambahkan, “Saya harus menyadari bahwa saya baru tampil di dua balapan dengan RS-GP25 dan saya butuh waktu. Tapi tidak selalu mudah untuk menerima bahwa saya tertinggal, meskipun saya sudah memberikan 100 persen.”
Sebelum GP Brno, Martin banyak berlatih di trek kart yang sempit dengan Aprilia versi jalanan untuk menghadapi balapan di Balaton Park yang penuh dengan chicane yang menantang. Kebugaran fisiknya tidak perlu diragukan lagi, tetapi yang membatasinya saat ini adalah kurangnya pengalaman balapan. Martin harus menghindari crash, dan di saat yang sama harus segera mengejar rekan setimnya Marco Bezzecchi.
