Home MotoGP Carlo Pernat : Saya Harus Mengakui Bahwa Strategi Gigi Dall’Igna Merekrut Marc...

    Carlo Pernat : Saya Harus Mengakui Bahwa Strategi Gigi Dall’Igna Merekrut Marc Marquez Tepat!

    Carlo Pernat - Marc Marquez
    Carlo Pernat - Marc Marquez

    RiderTua.com – Enea Bastianini, pembalap yang saat itu dimanajeri Carlo Pernat harus kehilangan tempatnya di tim pabrikan Ducati Lenovo gara-gara Marc Marquez. Juara dunia MotoGP 6 kali itu menjadi rekan setim Francesco Bagnaia untuk musim 2025 dan 2026.

    Keputusan berani sekaligus mahal ini menyebabkan pabrikan asal Borgo Panigale itu kehilangan juara dunia MotoGP 2024 Jorge Martin yang pindah ke Aprilia dan Bastianini lalu pindah ke tim satelit Tech3 KTM. Hal tersebut juga mengakibatkan hengkangnya tim satelit mereka Pramac yang akhirnya bergabung ke Yamaha.

    Carlo Pernat : Saya Harus Mengakui Bahwa Strategi Gigi Dall’Igna Merekrut Marc Marquez Tepat!

    Pernat awalnya mengkritik langkah tersebut. Manajer senior tersebut menganggap bahwa hal itu bertentangan dengan filosofi lama Ducati untuk mengembangkan talenta muda Italia. Namun dalam wawancara baru-baru ini, Pernat mengakui bahwa strategi Ducati pada akhirnya tepat.

    Pernat menjelaskan, “Saya tidak pernah menyembunyikan bahwa saya sangat kritis terhadap Ducati, karena merekrut Marc berarti mengingkari kebijakan mengembangkan rider muda lokal yang telah dijalankan di Borgo Panigale selama bertahun-tahun. Tetapi hari ini, harus saya katakan bahwa Gigi Dall’Igna benar. Angka dan hasil berbicara!”

    Gigi Dall'Igna - Marc Marquez
    Gigi Dall’Igna – Marc Marquez

    Secara teori, Gigi Dall’Igna mengontrak Marc untuk mengatasi keterbatasan di GP25. “Gigi tahu bahwa proyek Desmosedici telah mencapai puncaknya. Jelas, GP25 adalah motor yang tidak sempurna. Gigi mungkin tahu bahwa di luar GP24, mustahil untuk ditingkatkan dan sangat mudah untuk mengalami kemunduran,” ungkap Pernat.

    “Jadi dia mencari pembalap yang dapat membuat perbedaan tapi bukan berarti motor itu dibuat khusus untuk Marquez, itu pemahaman yang keliru. Tetapi mereka tahu ada risiko motor bisa mundur secara teknis, itulah sebabnya mereka memilih pembalap yang mampu maju dua langkah dengan kemampuan sendiri,” imbuh mantan manajer Valentino Rossi itu.

    Dan dibuktikan dengan hasil yang sangat mengagumkan. Marquez mendominasi paruh pertama musim 2025, memenangkan 19 dari 24 balapan termasuk 11 sprint race dan 8 kemenangan race utama. Memasuki libur musim panas, Baby Alien dengan nyaman menjadi pemimpin klasemen dengan mengumpulkan 381 poin dan unggul 120 poin atas adiknya Alex Marquez yang membalap untuk tim Gresini dengan GP24.

    Sementara itu, rekan setimnya Pecco Bagnaia yang di awal musim diperkirakan akan menjadi rival utama Marquez, justru kesulitan beradaptasi dengan bagian depan GP25. Juara dunia MotoGP dua kali ini hanya meraih 1 kemenangan di GP Amerika dan satu pole position di Brno, saat ini rider Italia itu berada di peringkat 3 terpaut 168 poin dari Marquez.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini