RiderTua.com – Sudah beberapa bulan sejak GWM Haval meluncurkan Jolion di Indonesia, dan modelnya sudah dirakit lokal bersama model dari Tank. Meski berupa mobil hybrid rakitan lokal, entah mengapa modelnya tidak ikut mendapat insentif seperti Toyota dan Suzuki. Sehingga mereka mengajukan insentif untuk Haval Jolion Ultra, dan berharap mobilnya ini bisa mendapat keringanan harga.
Haval Jolion Sudah Dirakit Lokal Sejak Tahun Lalu
Haval Jolion menjadi satu dari dua mobil pertama yang dihadirkan oleh GWM selain Tank 500. Mobil ini tampil dengan desain lebih modern, cukup berbeda dengan line-up produknya Tank yang didominasi oleh mobil bergaya retro-modern. Tapi ini tidak membuatnya kalah tenar dari Tank 500, justru banyak yang tertarik dengan teknologi hybrid yang dimilikinya.
Produksi Jolion sudah dimulai sejak tahun lalu, dan penjualannya berjalan cukup lancar selama beberapa bulan terakhir. Namun GWM Haval menyadari kalau mobilnya ini belum mendapat insentif meski sudah diproduksi di Indonesia, dan itu sudah memenuhi persyaratan yang ada. Tapi nyatanya baru dua model HEV dari Suzuki dan Toyota saja yang baru kebagian insentif.
Dibanderol Terjangkau
Sehingga GWM Haval mulai mengajukan pemberian insentif untuk Jolion Ultra di Indonesia, dan masih dalam proses penghitungan komponen lokal yang dipakai. Kalaupun modelnya bisa mendapat insentif, tentu saja harga jualnya bakal turun hingga di bawah Rp 400 jutaan. Tapi itu tergantung dari keputusannya, apakah banderol Jolion Ultra bisa turun drastis setelah mendapat keringanan harga atau tidak.
Sementara mereka sudah memulai penjualan mobil hibridanya, GWM tengah menyiapkan produksi mobil listrik pertamanya dalam model Ora 03. Mungkin saja model ini juga bisa mendapat insentif BEV.
