Pecco Bagnaia : Yang Bikin Saya ‘Frustrasi’ Adalah Kenyataan Tidak Bisa Mengendarai Motor Seperti yang Dulu Saya Lakukan

RiderTua.com – Tahun lalu, Pecco Bagnaia menempati posisi ke-2 dalam latihan hari Jumat di MotoGP Prancis. Tahun ini, rider Ducati Lenovo itu lebih cepat 0,5 detik tapi hanya berada di posisi ke-3. Namun rekan setimnya Marc Marquez kembali menunjukkan dominasinya, dia kembali menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1:29.855 menit.

Pecco mengatakan, “Hari Jumat yang baik dan kami mengambil langkah-langkah yang perlu kami ambil. Saya puas.”

Pecco Bagnaia : Yang Bikin Saya ‘Frustrasi’ Adalah Kenyataan Tidak Bisa Mengendarai Motor Seperti yang Dulu Saya Lakukan

Kemudian Francesco Bagnaia menggambarkan kekecewaannya. “Namun yang secara mental bikin saya stres adalah kenyataan bahwa saya tidak bisa lagi mengendarai motor saat ini seperti yang dulu saya lakukan. Sejak 2020, saya mengendarai Desmosedici dengan cara saya sendiri dengan keunggulan besar saat memasuki tikungan. Saya butuh 6 seri untuk menerima kenyataan pahit bahwa masa itu telah berakhir,” ujar rider asal Italia itu.

Pecco menekankan bahwa feeling pada motor yang dia inginkan seperti tahun lalu sudah tidak ada lagi. Sekarang dia harus mampu beradaptasi dengan motor baru, bukan memaksakan motor untuk berubah ke gaya yang dia sukai. “Motor baru memiliki potensi besar dan secara teknis sangat cepat, tapi cara mengendarainya berbeda dari motor sebelumnya. Saya memilih untuk beradaptasi ketimbang terus mencari feeling yang sudah tidak ada pada motor,” tegas murid Valentino Rossi itu.

Pecco menambahkan, “Saat ini yang benar-benar akan membuat saya bahagia adalah perasaan yang saya rasakan saat memenangkan 30 balapan dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari siapa pun.”

Pecco mengakui bahwa Marc Marquez menunjukkan arah pengembangan yang lebih menjanjikan. Marquez langsung menggunakan sasis baru hasil tes Jerez di Le Mans. Pecco akan mengikuti langkah Marcquez tersebut yakni menggunakan sasis baru tersebut di Aragon.

“Ducati dan tim saya melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam hal apa pun. Mereka memberi saya dukungan penuh untuk mendapatkan kembali feeling saya seperti yang dulu. Dan jika kami bekerja seperti yang kami lakukan hari ini, kami dapat mencapai hasil yang jauh lebih baik,” ungkap rider berusia 28 tahun itu.

Dalam balapan sebelumnya, setidaknya ada dua pembalap Ducati yang ‘menghalangi’ Pecco meraih kemenangan (Marc dan Alex Marquez). Namun di Le Mans kali ini, hanya ada satu pembalap Ducati yang akan benar-benar menjadi rival langsung Pecco dalam perebutan kemenangan. Marc Marquez adalah satu-satunya Ducati yang menghalangi Pecco meraih kemenangan di Le Mans. Jika ditilik dari catatan waktu, selisih Pecco dengan Marc sangat tipis hanya 0,184 detik.