RiderTua.com – Maverick Vinales membuat kejutan di MotoGP Qatar akhir pekan lalu. Start dari P6, rider Tech3 KTM itu melesat bak roket bahkan mampu menyalip beberapa pembalap Ducati yang sangat kuat pada race utama hari Minggu. Dia sempat memimpin dalam beberapa lap tapi kemudian disalip Marc Marquez. Akhirnya Vinales menempatkan RC16 miliknya di posisi ke-2 yang fantastis. Namun sayangnya rider Spanyol itu kena penalti 16 detik dan diturunkan ke posisi ke-14 usai balapan karena pelanggaran tekanan ban.
Meski begitu pertarungannya melawan Marc Marquez dan Pecco Bagnaia di depan, menyuguhkan night race yang sangat seru. Vinales juga masih memegang sebagai pemenang non-Ducati di GP Amerika 2024 yang diraihnya bersama Aprilia lebih dari setahun yang lalu. Kini pada 2025, dia menjadi pembalap non-Ducati pertama yang berhasil menantang Desmosedici.
Maverick Vinales : KTM Motor Tercepat yang Saya Kendarai
Ketika 3 pembalap peraih podium berada di ruang pendinginan sesaat sebelum menerima tropi, Marc Marquez, Maverick Vinales dan Pecco Bagnaia ngobrol tentang jalannya balapan.
Kemudian Marquez bertanya kepada Vinales, “Anda menyalip lebih baik dengan motor ini?”
Rider berjuluk Top Gun itu menjawab, “Jauh lebih mudah. Dua kali lebih cepat. Lihat seberapa cepatnya! Saya dapat late braking dengan KTM, meskipun motornya tidak berbelok dengan baik. KTM adalah motor tercepat yang pernah saya kendarai di MotoGP. KTM sangat cepat di lintasan lurus. Sungguh luar biasa.”
BTW, Vinales sebelumnya membalap untuk Suzuki, Yamaha, dan Aprilia di MotoGP. “Ini pertama kalinya saya mengendarai motor cepat,” tegas rider berusia 30 tahun itu.
Kemudian Pecco Bagnaia menambahkan bahwa aerodinamika KTM yang membuatnya sulit diikuti. “Sangat sulit berada di belakang KTM. Itu menciptakan banyak turbulensi. Saat berada di belakang KTM, motor menjadi tidak stabil,” ungkap rider Ducati asal Turin Italia itu.
Ada beberapa faktor mengapa KTM RC16 menjadi yang tercepat saat ini dalam hal kecepatan puncak (top speed)
1. KTM memiliki paket aero yang “Lebih Ringan” daripada milik Ducati & Aprilia yang sangat kompleks dalam mengail Downforce sehingga mereduksi top speed
2. Menurut rumor dikatakan bahwa KTM merupakan motor dengan bobot beberapa kg lebih ringan dari para kompetitor karena menggunakan rangka teralis (Regulasi berat minimum adalah 157 kg namun dengan banyaknya perangkat saat ini tidak ada motor yang pas di 157 kg rata rata sedikit lebih. Dan KTM yang paling ringan dalam hal ini)
3. Mesin KTM memiliki sudut V 86° sehingga tidak memerlukan bandul crank karena sudah sangat seimbang, ini dapat meringankan kinerja mesin sehingga dapat berputar lebih tinggi yang berdampak pada bertambahnya power top end
Itulah beberapa faktor teknis dan analisis yang pernah saya baca dari para jurnalis senior MotoGP seperti Kevin Cameron di Cycle-World dan juga Mat Oxley di Motorsport Magazine