RiderTua.com – Dengan dua kali finis di posisi ke-5 di Argentina, Fabio Di Giannantonio tidak hanya cepat tetapi juga konsisten. Saat ini rider tim VR46 Ducati itu berada di peringkat 6 dalam klasemen dengan 22 poin. Dia ingin mempertahankan performa kuatnya tersebut pada balapan berikutnya di GP Amerika. Namun bahunya yang cedera dapat menghambat kemajuannya.
Dengan panjang 5,5 km dan tata letaknya yang istimewa, Circuit of the Americas (COTA) dianggap sebagai salah satu trek yang paling menuntut fisik dalam kalender MotoGP. Siapkah Diggia menghadapi tantangan berat ini? “Saya merasa lebih baik dan saya menjalani latihan yang baik dan intensif. Penting untuk berkompetisi di COTA dalam kondisi yang lebih baik. Saya juga terlihat sedikit lebih atletis sekarang dengan lebih banyak otot. Tentu saja, kami tahu bahwa lintasan ini sangat menuntut fisik. Ini akan sulit bagi saya dan semua pembalap. Saya ingin melanjutkan momentum positif dari Argentina. Secara umum, saya merasa lebih baik dan saya berada di kondisi 90 persen,” jawab rider berusia 26 tahun itu.
Fabio Di Giannantonio : Setiap Pembalap Punya Kelebihan dan Kekurangan Begitu Juga Marc Marquez
Apakah Diggia bisa mempertahankan performa kuatnya di Las Termas di sisa balapan musim ini? “Saya harap lebih baik daripada yang saya tunjukkan di Argentina. Potensi kami sedikit lebih tinggi di sana, tetapi beberapa pembalap lebih baik dalam hal strategi dan manuver balapan. Menurutku level kami cukup tinggi tahun ini dan kami dapat bersaing untuk memperebutkan hasil terbaik. Austin adalah titik awal yang baik untuk itu. Targetnya adalah podium. Saya ingin membangun dari balapan terakhir dan saya harap kita akan melihat Fabio dalam performa terbaiknya akhir pekan ini,” ujar rider asal Roma Italia itu sambil tersenyum.
Sebagai pembalap Ducati, Diggia juga memiliki akses ke data Marc Marquez yang saat ini mendominasi. Apakah menurutnya juara dunia 8 kali itu melakukan perbedaan tahun ini? “Sulit untuk mengatakannya, karena saya tidak terlalu fokus pada peningkatan apa yang telah dia buat. Saya lebih membandingkan diri saya dengannya setiap hari. Namun, setiap pebalap memiliki kelebihan dan kelemahannya sendiri. Dengan motor ini, dia dapat lebih memanfaatkan kekuatannya tetapi dia masih memiliki kelemahan. Kami sendiri harus memperbaiki kelemahan kami dan lebih meningkatkan kelebihan kami,” tegas Diggia itu.
Untuk GP Amerika musim ini, Tim VR46 Racing mempersiapkan livery spesial dimana Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli akan menggunakannya saat berlaga di race utama hari Minggu. Motor Desmocedici milik mereka akan menampilkan livery ‘Stars and Stripes’ (sesuai dengan bendera Amerika) begitu pula dengan baju balap mereka. Motor tersebut juga akan dilengkapi stiker bertuliskan ‘Tavullia 46ers’ sebagai penghormatan kepada National Football League (NFL).
“Akhir pekan ini, Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli akan mengenakan livery baru sebagai penghormatan kepada budaya Amerika. Mereka memadukan unsur bendera Amerika dan sepak bola Amerika, salah satu olahraga ikonik Amerika Serikat. Tujuannya adalah untuk mengejutkan para penggemar Amerika,” demikian pernyataan resmi dari tim VR46, yang secara resmi meluncurkan livery spesial untuk GP Austin pada Kamis malam.
