RiderTua.com – Setelah FP1 di GP Australia dibatalkan karena hujan deras, Pedro Acosta yang seharusnya dapat memanfaatkan kesempatan pertama untuk membiasakan motor bertenaga 300 hp miliknya dengan lintasan cepat, mengalami kesulitan di sesi sore hari. Pada akhirnya rookie dari tim GASGAS Tech3 itu hanya menempati posisi ke-13 yang mengecewakan.
“Posisi ke-13 tidaklah buruk dalam situasi seperti ini. Namun, tentu saja pembatalan FP1 tidak membantu kami,” jelas pendatang baru asal Murcia Spanyol itu, yang mengalami selip di akhir sesi latihan sore dalam kondisi trek yang sudah mengering.
Pedro Acosta : Kesalahan Kecil di Satu Tikungan Saja Sudah Cukup untuk Membuat Kita Tertinggal Jauh
Yang jadi masalah, air hujan tidak mengalir cukup efisien dari lintasan yang baru diaspal sehingga sulit untuk langsung mengering. Setelah hampir 2 jam menunggu, sesi FP1 pun dibatalkan.
Pedro Acosta menambahkan, “Saya biasanya menggunakan FP1 untuk mempelajari jalur dan menemukan ritme saya. Fakta bahwa semuanya dipadatkan dalam satu sesi hari ini membuat pekerjaan saya sedikit lebih sulit, terutama karena kami juga harus mencoba aerodinamika baru. Selama sesi ini, kami menemukan kecepatan yang diperlukan dan akhirnya kami tidak jauh tertinggal. Tetapi kesalahan-kesalahan muncul, terutama di bagian kedua lintasan yang membuat saya tertinggal.”
Rookie berusia 20 tahun itu menambahkan bahwa menemukan jalur yang tepat dengan motor MotoGP jelas merupakan hal yang paling sulit. Phillip Island bukanlah lintasan yang mudah. Jika tidak melewati tikungan tajam pertama yakni tikungan 3 di sebelah kanan dengan mulus, pembalap akan kehilangan banyak waktu. Dan jika melakukan kesalahan di tikungan 7, 8, dan 9 maka kehilangan waktu akan sangat besar. Belum lagi tikungan terakhir, jika tidak berakselerasi dengan optimal di gigi keempat, kelima, dan keenam maka pembalap akan kesulitan di lintasan lurus.
Lebih lanjut Acosta menjelaskan, “Perbedaan dengan kelas Moto2 juga terlihat pada gundukan. Di sektor 2 dan 3, aspal baru berhasil menghaluskan lintasan, tetapi di sektor 1 kita masih banyak merasakan gundukan. Jika melewatinya dengan motor Moto2 pada kecepatan 200 km/jam, itu tidak masalah. Namun dengan motor pada kecepatan 300 km/jam, banyak perubahan.”
Rekan setim Augusto Fernandez itu menambahkan, “Namun besok kami berada di Q1, yang memberi kami kesempatan tambahan untuk menyempurnakan berbagai hal. Kami tahu bahwa kami memiliki motor yang kompetitif, seperti yang dibuktikan Brad Binder hari ini.”
“Binder hanya tertinggal 0,3 atau 0,4 detik dari posisi terdepan (Marc Marquez). Itu gap yang cukup jauh di trek yang pendek dan lambat. Tetapi di sirkuit Phillip Island yang cepat dan lancar, kesalahan kecil di satu tikungan saja sudah cukup untuk membuat kita tertinggal jauh. Yang terpenting adalah tetap tenang dan berkonsentrasi untuk bekerja selangkah demi selangkah,” pungkas pembalap yang menempati peringkat 6 dalam klasemen itu.
