RiderTua.com – MotoGP penuh dengan cerita tentang pembalap yang mencetak kemenangan besar atau memecahkan rekor, tapi perubahan besar sering datang dari balik layar, seperti kisah Jorge Lorenzo bersama Ducati. Meski petualangan Jorge Lorenzo di Ducati terbilang singkat, jejaknya masih terasa hingga kini, bahkan pada motor-motor yang dipakai tim Italia tersebut mendominasi kejuaraan dengan Pecco Bagnaia dan Jorge Martin.
Jorge Lorenzo-lah yang Mengubah Masa Depan Ducati
Ketika Lorenzo bergabung dengan Ducati pada 2017, Desmosedici sudah mulai terlihat kompetitif, tapi masih jauh dari kata sempurna. Gigi Dall’Igna, direktur teknis Ducati, mengungkapkan kalau Lorenzo banyak memberi masukan penting sejak awal. “Banyak ide yang kami pakai berasal dari Jorge,” kata Gigi kepada Moto.it. Sebagai mantan pembalap Yamaha, motor yang terkenal mudah dikendarai..Lorenzo membawa perspektif baru yang akhirnya membentuk ulang karakter Ducati.
Masalah Tangki Bahan Bakar: Hal Kecil, Dampak Besar
Salah satu keluhan utama Lorenzo saat itu adalah posisi tangki bahan bakar. Menurutnya, tangki rendah bikin dia kesulitan menopang tubuh saat pengereman, sehingga cepat lelah. “Aku sudah kasih tahu teknisi soal ini, tapi mereka butuh waktu lama buat paham dan percaya,” kata Lorenzo. Begitu tangki baru dipasang, semuanya berubah, Ducati mulai lebih kompetitif dan Lorenzo akhirnya menang di Mugello dan Catalunya 2018.
Walaupun banyak orang menganggap perubahan tangki ini semacam keajaiban, Lorenzo menekankan kalau itu cuma potongan terakhir dari puzzle besar. Sejak awal, dia dan tim sudah bekerja keras mengubah karakter motor: dari desmosedici yang liar dan susah dikendalikan jadi motor dengan handling yang lebih lembut dan responsif.
Efek Domino: Dari Masukan Lorenzo ke Dominasi Ducati
Kerja keras Lorenzo dan tim Ducati tidak hanya berbuah kemenangan di beberapa balapan. Semua perubahan dan inovasi yang diusulkan Lorenzo masih diterapkan hingga sekarang, termasuk pengembangan sasis dan sistem elektronik motor. Bahkan, menurut Gabarrini, salah satu teknisi Ducati yang pernah bekerja sama dengan Lorenzo dan kini menangani Bagnaia, kontribusi Lorenzo sangat fundamental. “Komentarnya cukup buat bikin ensiklopedia,” candanya dalam wawancara di ZamTube.
Gabarrini juga mengakui, meski target utama, yaitu gelar juara tidak tercapai dalam dua tahun kebersamaan mereka, dampak Lorenzo di balik layar jauh lebih besar. “Dia punya kepekaan tinggi dan itu sangat membantu tim pengembangan,” ujarnya.
Meski hanya sempat membalap dua musim di Ducati, Lorenzo meninggalkan warisan teknis dan strategi yang membuat pabrikan Italia ini kembali jadi raksasa di MotoGP. Bagnaia, Martin, dan Bezzecchi sekarang menikmati hasil dari fondasi yang dibangun Lorenzo. Setiap kali Ducati meraih kemenangan, di sana ada jejak pemikiran Lorenzo yang ikut berkontribusi.
Kadang, kemenangan besar datang bukan hanya dari podium, tapi dari kepekaan dan keberanian untuk meminta perubahan. Dan itulah yang dilakukan Lorenzo: mengubah masa depan Ducati dengan cara yang nggak disangka-sangka, ubah model tangki terlihat sepele tapi dadi gawe….😂
