RiderTua.com – Masa depan Andrea Iannone di Superbike masih samar. Rider Italia itu menginginkan motor pabrikan, meskipun dia tidak membalap untuk tim pabrikan. Rider berusia 35 tahun itu mengancam bahwa jika dia tidak mendapatkan motor pabrikan maka dia akan berpikir untuk pensiun. Selain itu dia juga mengklaim bahwa Yamaha berminat kepadanya begitu juga tim pabrikan Ducati bahkan juga MotoGP. Namun nyatanya ini hanyalah hal yang mustahil. Hanya sedikit orang yang menganggap serius ancamannya ini.
Hal yang jelas dan realistis adalah Iannone akan terus bersama timnya saat ini Go Eleven Ducati. Tapi banyak orang di paddock mempertanyakan, mengapa Go Eleven seakan membiarkan Iannone selama berbulan-bulan? Jawabannya jelas, karena tim membutuhkannya. Iannone memiliki karisma yang luar biasa di Italia dan menarik bagi sponsor berkat kehadirannya di media dan acara televisi. Dan di sisi lain, Iannone juga membutuhkan Go Eleven karena hanya tim ini yang dapat memberinya motor yang kompetitif di Kejuaraan Dunia Superbike untuk 2025.
Perpanjangan Kontrak Andrea Iannone Belum Juga Diteken? Ada Apa?
Kini tersiar kabar bahwa Andrea Iannone dan Go Eleven sepakat akan melanjutkan kerjasama. Pengumuman resmi diperkirakan akan dilakukan pekan ini atau sebelum final WSBK di Jerez akhir pekan depan.
Upaya Iannone untuk mendapatkan spek motor yang lebih baik kelihatnya tidak sepenuhnya sia-sia. Karena Ducati ingin menyediakan suku cadang untuk tim satelitnya pada 2025 yang sebelumnya hanya disediakan untuk dua pembalap pabrikan Nicolo Bulega dan Alvaro Bautista. Tentu saja ‘harga sewa’ motor akan naik dengan spek baru..
Hingga seri ke-11 dari 12 seri musim 2024, Iannone menempati peringkat 7 dalam klasemen. Sebelum tiga balapan terakhir di Jerez, dia tertinggal 4 poin dari Michael van der Mark (BMW) yang berada di peringkat 6 tapi terpaut sangat jauh 74 poin dari Alex Lowes (Kawasaki) yang berada di peringkat 5. Andrea Locatelli (Yamaha) yang berada di peringkat 8 akan menjadi ancaman buatnya karena hanya tertinggal 8 poin darinya.
