RiderTua.com – Dengan MG Motor yang memulai produksi mobil listriknya di Indonesia, mereka siap untuk memperluas elektrifikasi mobilnya. Seharusnya model BEV rakitan lokal bisa saja mendapatkan insentif. Namun MG Motor sudah mengetahui soal insentif untuk mobil listrik CBU alias impor. Mereka menganggapnya sebagai peluang bagus untuk mempercepat elektrifikasi.
MG Motor Memulai Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Sejauh ini, penerimaan mobilnya di Tanah Air sudah cukup bagus, terlebih dengan model BEV yang kini dirakit lokal. Dengan ini, MG Motor dapat mengurangi impor, sekaligus memungkinkan mereka untuk mengekspornya ke luar negeri. Australia menjadi tujuan ekspornya sejak lama, dan mereka berencana untuk mengirim ZS EV ke sana sekitar akhir tahun ini.
Sebenarnya MG Motor bisa mendapatkan insentif mobil listrik, tentunya dengan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Seperti memiliki TKDN yang harus berada di atas angka 40 persen atau lebih dari itu, atau menginvestasikan pengembangan mobil BEV disini. Walau ada juga insentif untuk mobil listrik impor yang baru saja diterapkan.
Lebih Banyak Model Baru
MG Motor telah mengetahui soal itu, dan mereka menganggap itu menjadi sesuatu yang bagus. Sebab pada akhirnya semua model mobil listrik, baik itu rakitan lokal maupun CBU, bisa mendapatkan keringanan harga tersebut. Sehingga ini dapat mendorong produsen untuk menghadirkan model BEV yang tidak dapat dirakit di Indonesia.
Sementara bagi MG Motor itu menjadi sesuatu yang bagus, mereka tidak perlu khawatir kalau insentif ini akan membuat persaingan menjadi semakin ketat. Justru ini menjadi hal yang bagus, karena produk elektrifikasi akan terus dihadirkan di pasar roda empat. Dengan semua itu, elektrifikasi dapat dipercepat dan Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dari negara lainnya.
Ke depannya, MG Motor akan menghadirkan lebih banyak produk elektrifikasi di Tanah Air. Entah apakah modelnya dapat dirakit lokal atau tidak.
