RiderTua.com – Alvaro Bautista akan mengejar hat-trick gelar dunia (ketiga berturut-turut) pada usia 40 tahun. Meskipun banyak aturan baru yang akan mempersulitnya. Tanpa ragu, dia berusaha menjadi lebih kuat dari sebelumnya.. Para penggemar dan pengamat menganggap bahwa pembalap Spanyol itu sebagai pembalap yang harus dikalahkan. Sejauh ini belum banyak yang dibicarakan, namun perubahan peraturan yang akan terjadi pada musim depan berisiko menghambat laju pembalap Spanyol itu, paling tidak untuk paruh pertama musim. Karena aturan gabungan bobot pembalap-motor, Alvaro Bautista harus menambah beban berat sebesar 7 kilogram pemberat, yang sedang dipelajari Ducati di mana harus ditempatkan di dalam motor untuk meminimalkan efeknya (tidak mengganggu keseimbangan motor).
Tujuh kilogram itu banyak, mengingat produsen menghabiskan banyak uang untuk mengurangi beberapa ons. Bobot ekstra akan memengaruhi pengendalian dan keausan ban, sebuah kemampauan yang dimiliki Bautista. Sementara itu Jonathan Rea dan Toprak Razgatlioglu tidak terpengaruh dengan aturan berat. Bahkan hampir semua pembalap satelit Ducati lainnya juga tidak terkena aturan berat. Andrea Iannone, misalnya, justru balapan dengan berat enam kilogram lebih ringan dari Bautista. Sulit untuk memperkirakan dampaknya, namun dampaknya pasti tidak kecil.
Pakai Nomor 1, Tidak Ada Tekanan
Sambil menunggu untuk melanjutkan pekerjaan di trek pada 24-25 Januari di Jerez, Alvaro Bautista menikmati istirahat, dan berfikir untuk tetap mengandalkan nomor #1 di ‘plat motor’nya.. “Saya memilih balapan dengan nomor 1 karena semua orang tahu bahwa ini adalah simbol keunggulan,” kata pembalap asal Madrilenian itu. Dia melanjutkan,”Banyak juara dunia yang lebih memilih untuk tetap setia pada nomor lama mereka, tetapi saya tidak ragu-ragu. Saya sangat yakin dengan kemungkinan saya, saya memulai tanpa tekanan karena saya mencoba untuk segera melupakan bagaimana tahun 2022 telah berlalu. Setiap musim balap punya ceritanya masing-masing. Memenangkan sebuah gelar sangatlah sulit, mengulanginya bahkan lebih sulit lagi. Faktanya, pertarungan dengan Toprak sangat sengit. Tahun sebelumnya juga ada Rea yang bergabung, jadi tidak menang tidak berarti kehilangan banyak poin. Namun, ketika kita sendirian dengan satu lawan, setiap kekalahan akan terasa berat. Saya tidak bisa membiarkannya, karena Toprak adalah orang yang sulit ditembus.”
Dari 3 pembalap top WSBK, hanya Alvaro Bautista yang akan kembali balapan dengan motor yang sama yakni Ducati Panigale dan dukungan penuh dari Racing Department Ducati. “Jonathan Rea dan Toprak Razgatlioglu telah pindah pabrikan dengan keyakinan bahwa mereka dapat meningkatkan level.. Rea akan menemukan basis yang sangat solid di Yamaha, pada tes pertama dia melaju sangat cepat dan saya memperkirakan dia akan sangat cepat sejak balapan pertama. Toprak dengan pindah ke BMW tidak buruk, saya yakin dia juga akan melaju dengan cepat, sangat cepat.”
