RiderTua.com – Usai sprint race, Aleix Espargaro masih percaya diri bahwa dirinya mampu mengendalikan rasa sakit di balapan utama hari Minggu di Valencia. “Pada hari Jumat saya hampir menyerah. Setelah 4 atau 5 lap latihan, kakiku mulai terasa sakit, jadi sulit berpikir untuk menetapkan catatan waktu yang wajar. Saat sprint hari Sabtu, tiba-tiba saya tidak mengalami masalah sama sekali. Clinica Mobile berhasil meredakan rasa sakitku. Saya mampu melakukan sprint selama 13 lap tanpa kesakitan. Namun ternyata obat yang diberikan hanya cukup untuk melakoni sprint,” ungkap pembalap pabrikan Aprilia yang juga merupakan kakak Pol Espargaro itu.
Aleix Espargaro: Di Pertengahan Balapan Terasa Sakit Sekali
Pasalnya, pembalap asal Spanyol yang tinggal di Andorra itu hanya mampu bertahan tanpa rasa sakit hingga pertengahan balapan dalam 27 lap. “Sejak pertengahan balapan saya merasakan kesakitan yang luar biasa. Rasa sakitnya hanya satu sisi dari masalah utamanya dan saya masih bisa mengatasinya. Masalah yang lebih besar adalah saya tidak bisa lagi memindahkan gear/gigi dengan benar,” ungkap Aleix Espargaro usai balapan, terkait cedera yang dideritanya saat crash di Qatar.
Sebagai pengingat, seminggu yang lalu dia mengalami patah tulang saat crash di lap pertama dalam sprint race ketika dia ditabrak oleh Miguel Oliveira (RNF Aprilia).
“Terutama penurunan gigi sebelum tikungan kiri, itu seperti mimpi buruk. Jika balapan berlangsung lebih lama lagi, saya pasti akan langsung melewati tikungan di suatu tempat. Kemudian saya harus berkonsentrasi penuh untuk menyelesaikan balapan. Tiga lap terakhir sungguh luar biasa. Saya kalah 2 detik per lap dari pembalap di depanku,” pungkas Aleix yang kesakitan usai balapan di Sirkuit Ricardo Tormo.
