RiderTua.com – Pecco Bagnaia mengamankan posisi ke-2 dalam sprint pada seri perdana MotoGP di Sirkuit Buddh India dengan pengendaraan yang sempurna, tetapi dia harus menghadapi masalah dengan bagian belakang Ducati Desmosedici-nya.
Pembalap berusia 26 tahun itu menjelaskan lebih detail, “Terkadang saya kehilangan kendali atas bagian belakang dan ban belakang juga (chatter/vibrasi) tidak stabil. Sesuatu yang biasanya tidak pernah terjadi. Tapi kami tahu persis masalahnya dan kami ingin memperbaikinya pada hari Minggu. Saya merasa sangat baik dalam hal kecepatan di pagi hari dengan ban medium, mari kita lihat pada balapan besok (hari Minggu),” katanya.
Pecco Bagnaia : Bagian Belakang Motor Tidak Stabil
Sprint race di Sirkuit Buddh pada hari Sabtu kembali menegaskan bahwa Jorge Martin (Prima Pramac Ducati) mampu mendominasi sejak awal balapan dan mampu mengendalikan gap dengan sangat baik dari pengejarnya sekaligus rivalnya dalam perebutan gelar musim ini Pecco Bagnaia yang juga menunjukkan performa solid dan naik podium di posisi ke-2.
“Balapan yang bagus. Jika kita naik podium, balapan pasti tidak pernah buruk. Namun hasilnya belum maksimal. Hari ini terlalu sulit bagiku. Mengikuti Jorge terlalu berlebihan. Seperti Bez, dia punya kelebihan dalam hal rem di sini. Motorku terlalu tidak stabil selama dua akhir pekan terakhir,” jelas murid Valentino Rossi itu.
Mengenai perbedaan dengan Martin, juara dunia MotoGP 2022 itu mengatakan, “Jorge sangat kuat dalam mengerem selama akhir pekan terakhir. Jika saya late braking, maka saya akan melebar di tikungan terutama akhir pekan ini dengan banyak obrolan. Tapi itu adalah sesuatu yang terjadi secara alami karena kami tidak mengubah apa pun pada motor. Kita perlu memahaminya, ini adalah sesuatu yang tidak dapat kita baca dari data. Tapi kami akan menyelesaikannya pada hari Minggu.”
“Saya biasanya suka ban belakang medium, seharusnya bagus. Menurutku tim saya sudah tahu apa yang terjadi. Karena hujan, kami tidak dapat membuat perbandingan yang cukup di sini. Tidak mungkin untuk mengadaptasinya. Temperatur bukan masalah bagiku, tapi bagi ban. Saya tidak menderita karena cuaca panas,” pungkas pembalap asal Turin-Italia itu.
