RiderTua.com – Mobil yang dijual sejauh ini menawarkan dua pilihan transmisi, yaitu manual dan otomatis alias matik. Dulu mobil manual yang paling banyak ditemukan di pasar jika dibandingkan dengan transmisi matik. Tapi kini sebaliknya, dimana mobil matik yang banyak terjual dan jumlahnya terus meningkat. Meski mobil manual masih tetap eksis, apalagi peminatnya tetap ada.
Mobil Matik Makin Banyak Diminati Ketimbang Manual
Terkadang jenis transmisi dapat mempengaruhi gaya berkendara pengguna, atau tergantung dari jenis mobilnya. Seperti transmisi manual yang identik pada mobil all terrain atau mobil sport. Sementara transmisi matik lebih dikaitkan dengan mobil perkotaan seperti MPV, city car, hatchback, atau sedan.
Namun percaya atau tidak, kini mobil matik banyak diminati oleh konsumen di seluruh dunia. Jelas karena mobil jenis ini lebih mudah untuk dioperasikan, apalagi hanya ada dua pedal yang tersedia, yaitu pedal rem dan gas. Sementara mobil manual memiliki tiga pedal, itupun mengemudikannya perlu tenaga ekstra dan cukup rumit.
Harga Lebih Mahal
Selain itu, dengan perkembangan yang ada, transmisi matik punya berbagai macam varian, walau kebanyakan berupa jenis CVT. Walau ada juga yang memakai transmisi IVT seperti pada mobil Hyundai, dan jenis transmisi matik lainnya terkadang disesuaikan oleh produsennya. Beberapa diantaranya juga mulai menggantikan pilihan transmisi manual.
Walau ada juga kekurangan dari transmisi matik ini, yaitu harga jualnya bisa lebih mahal dari versi manualnya. Tapi dengan tren yang ada, tentu itu bisa dihindari, apalagi peminatnya terus meningkat tiap tahunnya. Meskipun itu harus dibayar dengan dihentikannya penjualan model manualnya.
Memang kini kebanyakan mobil perkotaan memakai transmisi matik. Tapi setidaknya produsen masih menyediakan pilihan alternatifnya berupa transmisi manual.
