RiderTua.com – Setelah tidak diperpanjang kontraknya di Yamaha, Franco Morbidelli kini sedang mencari tim untuk 2024. Meski tim Jepang itu telah menawarinya kontrak bagus untuk membalap bersama tim pabrikan di Kejuaraan Dunia Superbike, keinginannya untuk tetap bertahan di MotoGP lebih besar. Pembalap Italia itu kini memiliki tiga kemungkinan.
Pertama dia bisa bergabung dengan Ducati jika Marco Bezzecchi pindah ke Pramac, menggantikan Johann Zarco, tim VR46 akan menyambutnya dengan tangan terbuka. Tim yang diciptakan oleh Valentino Rossi akan menjadi lingkungan yang ideal untuk kembali kompetitif dan juga memiliki kesempatan untuk menunggangi Ducati. Jika hal ini tidak terwujud, akan ada kesempatan kedua yang serupa lainnya yakni tim Gresini. Bahkan tim yang dipimpin oleh Nadia Padovani akan cocok dengan Franky. Opsi ketiga adalah tim LCR Honda, di mana Lucio Cecchinello mendapati dirinya harus menggantikan Alex Rins, yang dibajak oleh Yamaha.
Di GP Silverstone, Morbidelli berkomentar dan menjelaskan reaksinya terhadap keputusan Yamaha untuk tidak mengonfirmasi dia untuk 2024. Bahwa dia mengalami beberapa musim pertama yang hebat, kemudian yang baru-baru ini tidak positif. Bukan rahasia lagi bahwa Yamaha tidak melakukannya dengan baik dan paket saat ini tidak mencapai hasil yang bagus.
Pembalap asal Roma itu yakin dia dapat menemukan tim yang baik untuk tahun depan, dia merasa masih memiliki banyak hal untuk diberikan di MotoGP.. “Saya dalam posisi yang bebas sekarang, karena saya tidak memiliki tim untuk 2024, tetapi bisa menjadi motivasi lebih lanjut untuk paruh kedua musim ini. Ambisi saya adalah bertahan di MotoGP, saya merasa kuat dan berpengalaman. Saya berusia 28 tahun, saya relatif muda. Saya mengalami emosi yang luar biasa dan saya juga berjuang untuk kejuaraan. Saya yakin bahwa VR46 akan membantu dan menawarkan kemungkinan yang menarik”.
Apakah Morbidelli Dinomor ‘2’ kan di Yamaha?
Fakta bahwa dia masih belum memiliki tim untuk musim depan dapat mendorong Morbidelli untuk lebih berkomitmen pada balapan berikutnya untuk mendapatkan tempat… “Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik. Ini bukan minggu yang berat. Mungkin itu karena saya menerima begitu banyak tatapan menyesal dari banyak orang dan saya juga menyesal, tapi begitulah dunia ini. Selalu ada sesuatu yang memotivasi Anda, fakta menjadi pembalap bebas adalah stimulus tambahan”.
Saat ditanya pembicaraan Franky dan Lin Jarvis sebelum liburan, dia menjawab, “Saya tidak berpikir saya adalah rencana B Yamaha. Tapi saya tidak yakin apa yang akan terjadi, jadi orang terbaik untuk bertanya tentang strategi Yamaha adalah Lin Jarvis. Itu sebabnya aku menyarankan bertanya padanya.”
Terakhir, juara Moto2 2017 itu mengaku merasa kuat dan mampu membidik target tinggi (asal dengan paket teknis yang bagus).. “Saya masih ingin memiliki kesempatan untuk bisa berjuang memenangkan balapan dan gelar. Saya memiliki tujuan ini, kita akan lihat apa yang terjadi.”
