RiderTua.com – Dalam beberapa hari mendatang, pemilik tim Aruba Stefano Cecconi bersama Ducati akan memutuskan, siapa yang akan membalap bersama Alvaro Bautista di tim pabrikan Superbike 2024. Saat ini, Michael Rinaldi hanya memiliki satu alternatif.
“Situasi saya sulit. Saya telah bekerja keras sepanjang karirku, bahkan di musim dingin lalu saya berupaya lebih dari biasanya. Saya berusaha lebih keras dari sebelumnya. Saya tahu saya lebih baik, tetapi hasilnya nihil. Hasil tidak hanya apa yang kita butuhkan untuk melakukan dengan baik di kejuaraan, tetapi juga untuk memiliki tempat yang baik di masa depan. Sesuatu terjadi padaku sepanjang waktu. Saya tidak punya pilihan selain terus maju” jelas rider asal Italia itu.
Aruba Ducati : Michael Rinaldi Dipindah ke Go Eleven?
Michael Ruben Rinaldi membalap untuk tim pabrikan Ducati sejak 2021 dan berhasil mengamankan 16 podium termasuk 3 kemenangan. Dia menempati peringkat 5 pada 2021 dan ke-4 di Kejuaraan Dunia pada tahun 2022 dan saat ini berada di peringkat 6.
Pembalap berusia 27 tahun itu tahu bahwa, torehannya itu tidak akan cukup untuk mempertahankan posisinya di samping juara dunia Alvaro Bautista untuk tahun 2024. Karena dengan pemimpin klasemen Supersport yang berusia 4 tahun lebih muda, Nicolo Bulega, sudah menunggu untuk dipromosikan ke tim resmi.
Pemilik tim Aruba Stefano Cecconi ingin menetapkan line-up untuk 2024 bersama Ducati akhir pekan lalu di Imola. Tetapi petinggi Ducati Claudio Domenicali, Gigi Dall’Igna dan Paolo Ciabatti sedang menghadiri ajang Goodwood Festival of Speed di Inggris. Sekarang rencana tersebut harus diselesaikan sebelum balapan berikutnya pada akhir pekan terakhir bulan Juli di sirkuit Most.
Aruba telah mendukung Rinaldi sejak 2016, dan kelihatannya Cecconi juga tidak akan melepaskannya sekarang. Alternatif terbaiknya, Rinaldi dipindahkan ke tim Go Eleven Ducati, dia pernah membalap untuk tim milik Gianni Ramello itu di tahun 2020. Tetapi Go Eleven memiliki opsi berbeda untuk tahun 2024.
General Manager Ducati Corse Gigi Dall’Igna juga mendorong penempatan mantan pembalap MotoGP Andrea Iannone di tim Go Eleven, seperti yang disarankan promotor Dorna. Saat ini pembalap berusia 33 tahun itu menjalani larangan doping selama 4 tahun (berakhir pada Desember 2023). Tidak ada yang bisa memprediksi seberapa cepat Iannone sekarang.
Hampir tidak ada yang percaya bahwa setelah vakum begitu lama dari balapan, Iannone akan lebih cepat ketimbang Rinaldi, yang tidak diragukan lagi sangat cepat dan berbakat tetapi sayang tidak selalu konsisten di saat-saat penting. Rinaldi akan menjadi pembalap yang aman untuk Go Eleven, baik secara olahraga maupun finansial, sementara komitmen dengan Iannone mempunyai risiko.
Mereka juga bisa berlanjut dengan pembalap saat ini Philipp Ottl. Peluang rider asal Bayern-Jerman itu untuk musim ketiganya di Go Eleven akan meningkat pesat jika tim menemukan anggaran untuk pembalap kedua. Tapi harganya sekitar 1 juta euro (RP 16 miliar) lebih untuk satu musim.
Jika hanya Panigale V4R yang digunakan, Ottl akan sulit menang melawan Rinaldi atau Iannone. Penampilannya musim ini tidak cukup meyakinkan untuk itu. Setelah finis ke-5 dan 6 di awal musim di Australia, Ottl hanya sekali mencatatkan hasil apik yakni saat finis di posisi ke-9 di Misano.
“Jelas banyak yang menginginkan tempat saya. Saya sudah melakukan pekerjaanku dengan baik. Dan jika itu tidak cukup, maka saya akan melakukan hal lain yang juga saya sukai,” pungkas Rinaldi.
