RiderTua.com – Pedro Acosta mengenakan kaus Remy Gardner setelah balapan Moto2 dan merayakan podium yang menunjukkan dukungan untuk rekannya di balapan kandangnya, Remy pun datang dan memeluk ‘adik kelas’nya di akademi KTM tersebut.. Pedro sungguh anak yang manis, melihat Remy tahun depan ‘terbuang’ ke WSBK, karena hidup di paddock memang kejam, sekejam gravel di pinggir lintasan.. Tak seperti Jack Miller yang gagal finis setelah diseruduk Alex Marquez, akamsi Remy Gardner mencetak 1 poin di balapan kandangnya di Phillip Island usai finis ke-15. Setelah balapan MotoGP ke-18 musim ini, rookie dari tim Tech3 KTM itu berada di peringkat 23 secara keseluruhan dan mengumpulkan 10 poin dengan dua balapan tersisa sebelum akhir dari karir MotoGP-nya (akan pindah ke Yamaha di Superbike pada 2023).
“Menyenangkan, saya menjalani balapan yang bagus. Untuk pertama kalinya saya masih bisa melihat pemimpin balapan setelah lap 2. Pada 13 atau 14 lap pertama saya sangat dekat dengan pembalap depan. Saya merasa baik dan nge-push dengan keras. Itu juga berjalan dengan baik, saya bisa mendapatkan beberapa posisi, tetapi kemudian ban mulai memburuk,” ujar rider berusia 24 tahun itu.
Pedro Acosta Rayakan Podium dengan Kaos Nomor 87
“Saya terus memberikan segalanya, tetapi itu tidak mungkin lagi. Kami kemudian kehilangan beberapa waktu dan beberapa posisi, tapi itu masih bagus. Saya memiliki pertarungan yang bagus,” tegas Remy Gardner.
Putra legenda Wayne Gardner itu menambahkan, “Start saya tidak luar biasa, tetapi saya memulai dengan baik dan hampir tidak melakukan wheelie. Cukup sibuk di tikungan pertama, karena hampir tidak ada pembalap yang menemukan posisi. Di lima lap pertama saya bisa menyalip banyak orang, saya merasa sangat kuat. Saya mencoba menghemat ban sedikit lebih baik dari lap 10, tapi sepertinya itu tidak cukup. Saya pikir ban belakang hard akan bertahan lebih lama.”
“Untuk sesaat bahkan saya berada di posisi 10 dalam balapan, itu luar biasa. Balapan berjalan begitu cepat, bahkan saya tidak sadar bahwa itu lap terakhir. Saya melihat Maverick bermasalah di depan saya, jadi saya mencoba menyalipnya. Itu berhasil, saya bertarung untuk finis,” katanya gembira.
Remy melanjutkan, “Setelah balapan, saya mencoba memberikan sesuatu kepada semua penggemar. Saya melambai ke semua orang dan saya juga melakukan burnout. Saya harap para penggemar menikmatinya seperti saya.”
Pedro Acosta mengenakan kaos nomor 87 setelah finis ke-2 di balapan Moto2. Rider muda berusia 17 tahun itu ingin menghormati Remy Gardner dengan aksinya itu. Dan Gardner menganggap aksi Pedro ini cukup keren. “Saat itu saya tidak tahu. Saya ingin bersiap-siap untuk balapan MotoGP, tetapi pacar saya berkata kepada saya, ‘tunggu… kita harus menyapa Pedro di pit lane’. Saat kami berdiri di pintu masuk pit, saya melihatnya datang memakai t-shirt saya. Itu membuat saya terkesan. Saya yakin fans Australia juga menyukainya,” pungkas Remy.
