RiderTua.com – Dalam dua balapan MotoGP di Barcelona dan Sachsenring, Takaaki Nakagami gagal mencetak poin. Di Assen, pembalap tim LCR Honda itu sempat berada di 10 besar. Tetapi long lap penalti yang dia terima karena melanggar track limit menghancurkan harapannya untuk memperoleh hasil teratas. Pada akhirnya,rider asal negeri Sakura itu hanya finis di tempat ke-12 dengan mendulang 4 poin. Menurut Nakagami, Honda RC213V jelas menunjukkan limitnya. “Jika saya memaksa, saya crash. Kami harus meluangkan waktu untuk meningkatkan motor. Tidak mungkin mengubah sesuatu yang lebih besar pada balapan akhir pekan,” jelas Taka dalam sebuah wawancara.
Takaaki Nakagami Fokus Balapan
“Jika saya memaksa, saya akn jatuh. Kita harus mencari tahu di mana limitnya. Nanti kita bisa masuk 10 besar, tapi sayangnya langkah selanjutnya tidak bisa dilakukan, misalnya untuk mencapai posisi 6 besar. Gaya balap kami selalu sangat mendekati maksimal. Jika kita memberi lebih banyak tanda centang, maka kita sangat cepat dalam bahaya crash,” ujar Taka Nakagami.
Dengan cedera bahu kanannya, mempertahankan tempat di MotoGP untuk musim 2023 dengan hasil bagus bukanlah tugas yang mudah bagi Taka.”Tentu saja saya ingin mencapai hasil terbaik. Untuk HRC, untuk saya sendiri dan terutama untuk masa depan. Pada saat yang sama, kita harus mengambil risiko tertentu. Saya tidak mengambil terlalu banyak risiko di Barcelona, tetapi saya membuat kesalahan. Sejak saat itu saya kesulitan dengan cedera. Itu adalah tiga balapan terakhir yang sulit. Tapi saya masih sangat termotivasi,” imbuh pembalap berusia 30 tahun itu.
Honda akan memutuskan siapa yang akan membalap bersama Alex Rins di tim LCR saat balapan di Silverstone. Dimana Rins akan bergabung dengan tim milik Lucio Cecchinello itu menggantikan Alex Marquez. “Liburan musim panas sangat penting bagi saya dan Honda. Karena mereka punya cukup waktu untuk meningkatkan motor, mengumpulkan ide untuk paruh kedua musim ini. Saya bisa menggunakan waktu liburan untuk memulihkan diri. Saya tidak mengkhawatirkan tempat saya di tim, saya hanya fokus pada pekerjaan saya,” pungkas Taka.
