Home Sepeda Motor Honda dan Yamaha yang Kini Terdampak Krisis Chip

    Honda dan Yamaha yang Kini Terdampak Krisis Chip

    (Yamaha)

    RiderTua.com – Honda dan Yamaha boleh dibilang menjadi merek sepeda motor yang memiliki dominasi cukup kuat di Indonesia. Bagaimana tidak, keduanya juga bersaing untuk bisa menjadi yang nomor satu di pasar roda dua. Namun kini Honda dan Yamaha dihadapkan dengan krisis chip semi-konduktor yang terus terjadi sampai sekarang. Sehingga membuat produksinya menjadi terganggu.

    Baca juga: Honda Hadirkan Tapas 100 2022, ‘Saudaranya Scoopy’

    Honda dan Yamaha Dihadapkan Dengan Krisis Chip

    Sebenarnya Honda yang lebih dulu terkena dampak dari krisis tersebut, sehingga menyebabkan gangguan pada produksi sepeda motornya. Tapi ternyata tak hanya produksi roda duanya saja yang terdampak, tetapi juga produksi mobil. Ini sudah membuat Honda pusing karena harus dihadapkan dengan dua masalah sekaligus.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Namun ternyata Honda tak sendiri, karena ada satu lagi produsen sepeda motor yang terkena dampak krisis ini. Produsen tersebut adalah Yamaha, yang melaporkan produksinya mulai terganggu akibat terbatasnya stok chip-nya. Padahal komponen tersebut dibutuhkan untuk memproduksi sejumlah motor.

    Honda PCX 160 Pikiran Rakyat
    (Pikiran Rakyat)

    Produksi Terganggu

    Keduanya mengalami masalah serupa, yaitu jenis motor yang terganggu akibat krisis ini berupa motor matik. Padahal motor jenis ini menjadi andalan bagi Honda dan Yamaha selama beberapa tahun terakhir. Jika produksinya terganggu, maka proses distribusinya ikut terganggu dan bisa mempengaruhi hasil penjualannya.

    Baik Honda maupun Yamaha tengah mencari solusi untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut. Walaupun mereka harus mendapat banyak permintaan dari konsumennya akan produk motor matiknya. Memang mereka tak bisa menyelesaikannya dengan cepat, apalagi dampak dari krisis ini bersifat global.

    Penjualan sepeda motor bulan Februari tahun ini sempat terganggu, begitupun dengan di bulan April. Tapi setidaknya di bulan-bulan setelahnya penjualannya menunjukkan pemulihan.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini