RiderTua.com – Aleix Espargaro: Menikmati moment dan kembali fokus balapan berikutnya… Genap 17 tahun 155 hari setelah debut balapnya dan dalam balapan ke-200 di MotoGP, pembalap berusia 32 tahun itu berhasil merayakan kemenangan pertamanya di Termas de Rio Hondo. Dia juga mempersembahkan kemenangan MotoGP pertama untuk Aprilia, dan kini juga menjadi pemimpin klasemen. Ini tonggak sejarah bagi pabrikan asal Noale-Italia itu. “Saya sebenarnya bukan tipe orang yang suka berpesta, tapi saya rasa kami pantas mengadakan pesta kecil-kecilan,” ujar pembalap asal Spanyol itu sambil tersenyum.
Aleix Espargaro: Menikmati Moment dan Kembali Fokus Balapan Berikutnya
Pembalap yang dikaruniai anak kembar ini berhasil mewujudkan impiannya dalam karir balap dengan memenangkan MotoGP, setelah menjadi satu-satunya dari 24 pembalap di lintasan yang belum pernah memenangkan balapan meski di kelas kecil sekalipun. Tapi apa yang akan dia lakukan selanjutnya?
Aleix Espargaro menjawab, “Itu pertanyaan yang bagus. Saya mencoba menikmati momen ini. Tapi karakter saya adalah, kemenangan itu tidak pernah cukup bagi saya. Jadi saya sudah memikirkan GP Austin, dan saya harus mencari solusi karena saya punya masalah besar di sana tahun lalu. Tapi saya juga berpikir bahwa, Portimao dan Jerez bisa menjadi dua trek yang sangat bagus untuk memperebutkan kemenangan lagi.”
“Tentang gelar dunia. Untuk saat ini saya akan mencoba untuk melupakan itu sepenuhnya. Karena sangat-sangat sulit untuk mencapai apa yang telah kita capai sekarang. Saya ingin menikmati kemenangan dulu bersama tim saya. Kami seperti keluarga dan setidaknya selama 48 jam kami tidak boleh memikirkan masa depan, hanya untuk saat ini,” imbuh kakak Pol Espargaro (Repsol Honda) itu sambil tersenyum.
Memimpin klasemen mungkin lebih penting ketimbang kemenangan balap pertama. “Begitulah, 100 persen,” tegas pembalap Aprilia itu.
Aleix menambahkan, “Saya sudah sering mengatakan sebelumnya. Saya pria yang bahagia. Impian seumur hidup saya adalah keluarga saya, yang saya bangun 3 tahun lalu. Pekerjaan saya adalah hasrat saya, tidak ada yang akan mengubah itu. Tapi bisa memimpin klasemen adalah yang tersulit dalam beberapa tahun ini, atau mungkin selamanya. Itu luar biasa.”
“Dan ini bukan keberuntungan, kami benar-benar pantas mendapatkannya. Itu baru balapan ketiga dan saya akan tetap fokus, tapi tidak ada yang akan memberi kita apa pun di sini. Jika kita berada di titik ini sekarang, itu karena kami pantas mendapatkannya dan saya akan memberikan yang maksimal sampai balapan terakhir di Valencia.”
Pole position, kemenangan, lap balap tercepat dan rekan setimnya Maverick Vinales finis di posisi ke-7, ini artinya pabrikan asal Noale-Italia itu jelas menguasai ‘tarian tango’ Argentina. “Motornya meningkat pesat, tim memiliki stabilitas yang saya belum saya temui di masa lalu. Dan mesinnya kuat dan kita membutuhkan itu untuk bisa bertarung memperebutkan gelar juara dunia di MotoGP,” kata Aleix Espargaro.
“Kita dapat melihat seberapa banyak masalah yang dialami Fabio (Quartararo). Dia pembalap yang sangat bagus dan Yamaha adalah motor yang sangat bagus, tetapi ketika kita tidak punya power, itu sulit. Tahun ini kami memiliki mesin iniĀ dan saya pikir itu akan menjadi kunci untuk Kejuaraan Dunia. Kami hanya menjaga harapan baik kami tetap ada dan menjaga momentum.”