RiderTua.com – Dampak dari krisis chip semi-konduktor sudah dirasakan oleh hampir semua industri di seluruh dunia. Tak terkecuali industri otomotif, dimana komponen ini sangat penting dalam produksi mobil. Namun sejumlah produsen seperti Toyota memastikan kalau produksinya tak terganggu oleh keadaan tersebut. Apalagi untuk produksi Avanza-Veloz terbaru dipastikan takkan terganggu oleh krisis tersebut.
Baca juga: Ada Model Toyota Pikap D-Cab EV, Tacoma?
Produksi Mobil Takkan Terganggu Oleh Krisis Chip
Sejauh ini baru ada satu produsen mobil yang produksinya sempat terganggu oleh krisis chip semi-kondukor. Yaitu Honda, yang mengalami masa sulit tersebut, sehingga memaksa mereka untuk menghentikan produksi Mobilio untuk sementara waktu. Sebab mereka harus memenuhi permintaan sejumlah model seperti Brio yang terus meningkat.
Selain Honda, belum ada produsen lainnya yang mengalami nasib serupa. Seperti Toyota, yang mengaku belum merasakan krisis tersebut sampai sejauh ini, walau mereka menyadari krisis ini masih terjadi. Toyota Astra Motor (TAM) juga mengaku kalau krisis chip bukanlah ‘biang kerok’ dari lamanya inden All New Avanza dan Veloz.

Inden Cukup Lama
Seperti yang diketahui sebelumnya, Avanza dan Veloz generasi terbaru sudah sukses menarik perhatian banyak konsumen di Indonesia. Namun dengan ini Toyota dan Daihatsu kebanjiran inden hingga ribuan unit, sehingga antriannya menjadi lebih panjang dan waktu tunggunya lebih lama. Inilah alasan kenapa waktu tunggu inden LMPV tersebut cukup lama hingga 4 bulan lamanya.
Untuk sekarang ini Toyota masih belum melihat dampak krisis chip semi-konduktor terhadap produksinya. Ini karena komponen mereka mengandalkan pasokan komponen lokal, serta sudah merencanakannya dengan matang. Dengan begitu, Toyota bisa terhindar dari dampak krisis chip yang lebih buruk lagi.
Strategi tersebut terbukti menghindarkan Toyota dari dampak tersebut, walau kemungkinan sebagian kecil dampak tetap akan berpengaruh. Tapi jelas dampak kecil ini takkan menganggu produksinya secara keseluruhan.