RiderTua.com – Begitu instan! Aura menakutkan begitu saja muncul dari sosok Jorge Martin, bahkan hanya dengan mengendarai motor superbike Panigale V4S sebagai ‘hidangan pembuka’ dari klan Desmosedici… Jorge Martin mempersiapkan dirinya hanya dengan Panigale V4S untuk debut MotoGP nya. Dari sirkuit Cartagena hingga trek Almeria, dia bekerja pada manajemen ban dan kontrol traksi. Martin berujar “Saya siap untuk MotoGP”.. Salah satu dari deretan pembalap muda calon penantang Marquez masa depan nih..
Aura Menakutkan Muncul dari Sosok Jorge Martin
Untuk bisa tunggangi demosedici GP21, Jorge Martin harus menunggu hingga tes MotoGP pertama pada bulan Maret.. Dalam beberapa hari terakhir dia sudah giat berlatih dengan mengendarai Panigale V4S di trek Cartagena, sebelum pindah ke sirkuit Almeria. Pembatalan tes IRTA di Sepang Malaysia membuatnya melanjutkan persiapan musim dingin dengan cara mandir, dengan memakai motor spek jalan raya.
Sebagai pendatang baru atau rookie MotoGP, dia akan bisa mulai geber motor prototipe lebih awal pada 5 Maret di Qatar, saat tes shakedown. Jelas hal pertama tidak akan mudah sama sekali, karena Desmosedici bukanlah motor yang ramah bagi pemula, tidak seperti Yamaha.
“Bagi mereka (rookie) balapan pertama akan seperti tes ride,” kata Gigi Dall’Igna kepada media Sky Sport.
Tapi Jorge Martin ingin kesan pertama dalam kondisi sangat baik. “Saya belum pernah mengendarai Superbike sebelumnya dan Moto2 adalah motor paling kuat yang pernah saya kendarai. Di Cartagena saya terkesan dengan kekuatannya (Panigale V4S),” katanya kepada media resmi Motogp.com.
“Saat ini (Panigakle V4) paling dekat performanya dengan Desmosedici (GP), jadi saya sangat berterima kasih kepada Ducati karena telah memberi saya motor ini untuk latihan. Setelah tiga hari, saya merasa bisa menjinakkan power motornya. Sekarang saya mencoba mengatur ban dan melakukan lebih banyak lagi lap “.
Gaya Balapnya Sangar
Pembalap baru tim Pramac itu harus ganti nomor start dari 88 menjadi 89. Ini pasti bukan perubahan yang menjadi perhatian terbesar. Yang terpenting adalah: untuk beradaptasi dengan MotoGP, dia harus mengubah gaya balapannya. “Moto2 sudah sangat bertenaga dibandingkan dengan motor superbike 600cc, tapi sekarang saya lebih banyak mengubah lini saya. Kita harus banyak mengerem sebelum berbalik arah, lalu menikung dengan cepat dan berakselerasi penuh saat meluruskan motor, ” kata Martinator..
Dia melanjutkan.. “Ini juga pertama kalinya saya menggunakan dan mencoba memahami kontrol traksi. Saya meningkatkan time trial dan kecepatan saya di setiap putaran, saat ini saya bahagia setelah empat hari latihan. Setelah dua bulan tanpa mengendarai motor, itu sulit ”.
Di musim dingin sebelumnya, Jorge Martin selalu mengalami cedera, tapi kali ini lebih baik. “Untungnya tahun ini saya bisa mengendarai motorcross sebanyak mungkin setelah akhir musim di Portimao. Ini adalah salah satu balapan favorit saya. Saya sangat senang bisa bugar di pertengahan Januari dan tidak sabar untuk memulai. Saya siap untuk tantangan MotoGP,” pungkasnya.
calon jurdun