RiderTua.com – Alberto Puig: Saya tak bisa beri nilai pada Tim Honda… Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig berpendapat bahwa dirinya tidak mungkin dapat menilai performa timnya sendiri di musim MotoGP 2020. “Karena kami kehilangan salah satu pembalap top kami,” katanya. Tim Repsol Honda yang selalu dimanja oleh kesuksesan, harus puas dengan 2 tempat podium yang dipersembahkan rookie Alex Marquez, di musim MotoGP 2020 ini. Setelah Marc Marquez absen karena menderita cedera parah di balapan pertama di Jerez.
Alberto Puig: Saya Tak Bisa Beri Nilai Pada Tim Honda
Itulah mengapa, Alberto Puig enggan memberikan jawaban yang jelas, ketika dia (seperti semua manajer tim) diminta oleh wartawan untuk menilai musim dengan skala dari 1 hingga 10.
Puig mengatakan, “Saya pikir tidak mungkin untuk mengevaluasi musim kami, karena kami kehilangan salah satu pembalap top kami. Saya tidak ingin membahasnya. Tentu saja itu bukan hal yang baik, karena jika Anda kehilangan salah satu pembalap teratas, jelas peringkatnya tidak akan setinggi itu. Jadi tidak perlu mengatakannya.”
Dalam retrospeksi, manajer tim Repsol Honda memang mengakui, “Ini bukan musim untuk diingat. Di atas segalanya, krisis kesehatan yang melanda di 2020 tidak hanya memengaruhi tim kami, tetapi semua orang di paddock. Itu adalah masalah besar.”
“Selain itu, seperti yang Anda tahu, kami kehilangan penantang gelar di awal musim, yang berdampak pada keseluruhan program kami,” lanjut pria 53 tahun dari Barcelona itu.
Peluang sukses bagi tim pabrikan Honda tiba-tiba ambyar. Dari berpeluang menang menjadi kemenangan yang sangat mustahil. Hal ini seperti yang dikatakan Puig, “Karena kami memiliki rookie di tim, jadi itu tidak bisa diharapkan.”
Alex Marquez Menyelamatkan Muka Honda
Untuk pendatang baru Alex Marquez, yang mampu menebus tempat kedua di Le Mans dan GP Aragon-1, Puig pun melontarkan banyak pujian pada adik kandung Marc Marquez itu.
“Alex melakukan pekerjaan dengan sangat baik sebagai rookie. Di awal musim dia merasa tidak fit, tapi kemudian pemuda itu mengambil langkah besar di tengah musim. Dan dia tiba-tiba menjadi super cepat dan tiba-tiba bersaing dengan para pembalap top.”
“Dari sudut pandang saya dan dari sudut pandang Honda, dia membuat langkah yang sangat bagus. Mungkin lebih baik dari yang diharapkan banyak orang. Kami sangat senang dengan kemajuannya,” tegas manajer tim Repsol Honda itu. Pembalap Spanyol berusia 24 tahun itu, akan menjadi bagian dari tim satelit LCR mulai 2021. Di sana dia menjadi rekan setim Takaaki Nakagami.
Pembalap Jepang berusia 28 tahun itu kehilangan peluang naik podium dengan model RC213V tahun lalu. Tetapi karena dia sangat konsisten musim ini, dia mampu bercokol di peringkat 5 di klasemen Kejuaraan Dunia.
Dan dia juga mengamankan pole position pertamanya, di kelas utama di GP Teruel. “Taka juga membuat langkah maju yang sangat bagus. Dia telah membuktikan bahwa dia bisa berada di depan, dia berada di barisan depan. Itu adalah musim yang sangat bagus untuknya,” imbuhnya.
Goodbye Crutchlow, Bradl Pembalap yang Bagus
Cal Crutchlow memutuskan untuk mengakhiri karir sebagai pembalap reguler. Dia mengucapkan selamat tinggal kepada Honda di balapan akhir musim di Portimau. Sepanjang musim 2020, dia harus berjuang dengan cederanya dan harus puas berada di posisi ke-18 di Kejuaraan Dunia.
“Cal mengalami pasang surut. Tapi dia selalu membantu kami, karena dia membuat kami mengerti banyak hal tentang motor ketika Marc tidak ada di sana,” ungkap Puig.
