RiderTua.com – Rencananya akan ada 5 mobil listrik terbaru dari Mitsubishi yang dirilis pada tahun-tahun mendatang. Dari sejumlah model tersebut ada yang sudah dikenalkan, salah satunya Eclipse Cross generasi terbaru. 5 mobil listrik Mitsubishi ini akan melengkapi jajaran produk ramah lingkungan yang dimiliki produsen tersebut. Namun ada satu pertanyaan yang masih belum terjawab, bagaimana dengan Xpander Hybrid?
5 Mobil Listrik Mitsubishi akan Melengkapi Jajaran Produk
Mungkin masih ingat dengan rencana jangka panjang yang disusun oleh Mitsubishi untuk beberapa tahun ke depan. Seperti meluncurkan produk-produk terbaru yang sebagian besar akan didominasi oleh kendaraan ramah lingkungan. Mungkin mereka ingin memperluas pilihan konsumen akan produk yang disediakannya.
Satu diantaranya sudah diluncurkan, yaitu All New Eclipse Cross yang dihadirkan beberapa minggu lalu. Modelnya menjadi lebih keren dari sebelumnya, tapi terlihat lebih mirip dengan Xpander yang dijual di Indonesia. Tapi itu baru satu model, artinya masih ada empat model lainnya yang akan dirilis nanti untuk dua atau tiga tahun mendatang.
Menanti Persiapan
Outlander Hybrid (bukan PHEV) dijadwalkan akan hadir pada bulan April 2022 mendatang, dan sepertinya akan menawarkan penyegaran baru juga. Kemudian mereka masih punya satu EV mungil ‘misterius’ yang disebut akan menjadi proyek kerja samanya dengan Nissan. Entah apakah model ini merupakan pengganti dari i-MiEV yang sudah dihentikan produksinya beberapa bulan lalu.
Namun yang paling menarik yaitu kehadiran Xpander versi Hybrid, dan juga dijadwalkan hadir pada tahun 2023. Memang masih lama, tapi menariknya model ini akan diperuntukkan untuk pasar utamanya di kawasan Asia Tenggara. Artinya Indonesia bisa jadi yang akan memproduksi Xpander Hybrid ini, disusul Vietnam dan Malaysia.
Meskipun masih lama, tapi kehadiran mobil-mobil ramah lingkungan ini patut dinanti. Terlebih sebagian diantaranya sudah mendapat penyegaran atau mendapat varian terbaru. Khusus Xpander, mungkin model ini akan menjadi MPV hybrid murni yang pertama di Indonesia. Segmen hybrid dan listrik masih belum berkembang pesat di Tanah Air karena belum adanya regulasi.