RiderTua.com – Kondisi pasar yang menurun drastis sepanjang kuartal pertama tahun ini membuat produsen mobil kewalahan. Apalagi mereka yang penjualannya bergantung pada suatu produk unggulan, tentu sudah menjadi pukulan berat. Suzuki misalnya, dimana mereka nyaris rugi selama kuartal pertama tersebut. Tapi untungnya Suzuki masih bisa bertahan dengan penjualan mobilnya.
Baca juga: Suzuki Wagon R 7-Seater akan Jadi Kenyataan ?
Suzuki Nyaris Rugi Selama Kuartal Pertama
Seperti produsen lainnya, seharusnya tahun ini sudah menjadi momen yang tepat untuk bangkit dari penurunan performa penjualan pada tahun 2019 lalu. Tapi ekspetasi sepertinya tak sesuai dengan kenyataan. Baru berjalan setengah tahun saja, banyak produsen yang hampir tak bisa menghasilkan penjualan lebih tinggi dari biasanya.
Tak sedikit ada yang menutup dealer dan pabrik untuk sementara waktu, dan itu sudah mempengaruhi penjualan dan pendapatan yang didapat. Suzuki bahkan mencatat kerugian yang tidak sedikit hingga Rp 2,1 triliun selama periode tersebut. Itu sudah bukan angka yang kecil lagi untuk perusahaan besar seperti Suzuki.
Penjualan di India Anjlok
Sementara laba yang didapat Suzuki hanya mencapai Rp 180 miliar, dan sudah jelas kalau mereka hampir rugi besar. Dengan hasil yang didapat ini, Suzuki belum yakin dengan target penjualan yang sudah ditetapkan jauh hari sebelumnya. Dari bulan April hingga Juni 2020, mereka hanya bisa menjual 263 ribu unit mobil.
India yang selama ini menjadi sumber penjualan mobil Suzuki juga terpuruk dengan kondisi yang terjadi. Padahal biasanya mereka bisa menjual mobil dalam jumlah besar. Begitupun di Jepang, Indonesia, dan Eropa, dimana Suzuki tak meraih profit sama sekali.
Mungkin ini terdengar seperti cobaan yang berat bagi Suzuki dan produsen lainnya. Apalagi ketika kondisi sudah pulih, butuh waktu lama untuk mengembalikan angka penjualan seperti semula.