
RiderTua.com – Dalam artikel sebelumnya saya tulis bahwa pengaruh Marquez di Honda mirip dengan pengaruh Rossi di Yamaha. Kedua pembalap itu punya kartu truf atau kartu sakti … Sebelum memutuskan pensiun dini, masa kontrak Lorenzo sebenarnya berakhir pada akhir 2020. Bagaimana jika kontrak itu habis, apakah Lorenzo dengan cederanya itu masih akan dipakai Honda?… Apakah Lorenzo Akan Tetap di Repsol 2021? Ada ‘Rossi’nya Honda di Sana!
Pengakuan Cal CrutChlow
Artikel ini berangkat dari pernyataan ‘setia tuhu’ Crutchlow terhadap Marquez yang terpilih oleh tim sayap emas, sebagai ‘anak emas’… “Honda bukan motor yang dibuat untuk saya. Jika kami melakukan semua yang saya minta, itu akan sempurna, tetapi hanya untuk saya. Honda memutuskan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, sasis mana yang akan digunakan atau tidak. Cara saya melakukan sesuatu adalah mengikuti ide-ide Marc, karena kalau tidak saya akan mengambil arah yang tidak akan membuat saya memperbaiki diri.” kata pembalap Inggris itu.. Nah.. kata-kata itu jika kita perhatikan seperti sebuah sindiran terhadap perjalanan Lorenzo di Honda?.. (Koreksi jika saya salah)..
Pengembang Honda Tetap Marquez
Marquez pernah berbicara dengan Lorenzo bahwa motor prototipe Honda 2020 akan sama saja liarnya dengan yang sekarang. Padahal liar tidaknya semua menunggu komando dari Marquez… Jika Marquez meminta RC213V dibuat lebih lembut sedikit Insinyur Honda bisa apa?.. Logis karena yang membawa gelar mahkota adalah Marquez.

Lorenzo Putus Asa?
Jika kita perhatikan pengunduran diri Lorenzo bukan masalah cedera semata. Namun ada unsur teknis pengembangan motor. Masih ingat proyek ‘Plan B’ yang dicanangkan Lorenzo..?.. Dimana Lorenzo ingin membuat proyek RC213V yang berbeda dengan jalan Marquez.. Dia inginkan motor yang mudah dikendarai semua karakter pembalap.. Namun ketika melihat kata-kata Cal Crutchlow tadi kira-kira Honda berapa persen akan meluangkan waktu untuk Proyek Lorenzo?.. Honda cenderung fokus ke Marquez yang pasti juara.. Lebih meyakinkan…
Bisa jadi Lorenzo putus asa mendapati kondisi ini.. Memang cedera yang dialaminya terlihat nyata.. Namun kenapa begitu saja hilang semangat petarungnya?.. Gigi Dall’Igna adalah orang yang percaya Lorenzo tak akan menyerah pada kekalahan.. Namun juara Dunia 5 kali untuk mendekati 10 besar saja sangat-sangat sulit..?.. Atau dia menunggu Valencia sebagai tempat perpisahan yang ideal dengan mencoba bertahan dengan janji-janji akan kompetitif di seri sebelumnya..?.. Mungkin akan beda jika dia mundurnya di seri Australia atau Sepang…

Veto Marquez
Jika Lorenzo masih bertahan hingga 2020 dan belum kunjung kompetitif apakah Lorenzo akan tetap dipakai Repsol?.. Sementara keinginan Alex untuk menjadi rekan setim Marquez menjadi sebuah impian?.. Marquez begitu sayang dengan adiknya… Dan mungkin Marquez gunakan ‘hak veto’ dengan kartu truf-nya.. Dia bisa main mata dengan Ducati.. Dimana Ducati secara terang-terangan sangat memimpikan Marquez geber Desmosedici.
Apakah Lorenzo Akan Tetap di Repsol 2021? Ada ‘Rossi’nya Honda di Sana!
Jorge Lorenzo memang juara dunia, namun nasibnya akan sama seperti di Ducati.. Jika tidak kompetitif di tahun kedua akan ada ultimatum dari pemilik tim.. Bahkan sekalipun dia orang Spanyol karena Repsol adalah berasal dari negaranya… Karena Alex Marquez juga orang Spanyol bukan?. Bisa jadi cepat atau lambat Lorenzo akan ‘didepak dari Honda’ jika tidak segera wujudkan ‘dream team’.. Karena Honda sudah punya mimpi-mimpi berseri-nya…
Trending Artikel Minggu Ini (TOP6):
- Ini Bahayanya Jika Repsol Honda Rekrut Alex Marquez!
- Baru 8 Lap Alex Marquez Mencicipi RC213V Sudah Crash di T-10 Valencia!
- Penampakan Pertama Motor Honda RC213V Alex Marquez!
- Hasil Tes Resmi Valencia Hari-1 Paruh Pertama: Quartararo Tercepat !
- Zarco Menyesal Lihat Foto Ini? Ini Evolusi Sasis Baru KTM 2020 Lebih Kotak, Lebih Lincah?
- Marquez Memenangkan Perang dengan Ezpeleta CEO Dorna, Marc Sekuat Rossi Pengaruhnya!
Setidaknya anak emas Honda bisa juara, dibandingkan anak emas Yamaha dah dikasih semua yang diminta tapi juara seri aja kagak
Nah!