RiderTua.com – Balapan kandang Jack Miller di Phillip Island akhir pekan ini adalah momen yang sangat istimewa baginya. MotoGP Australia 2025 menandai start Grand Prix ke-250 bagi rider tim Pramac Ducati itu. “Saya bahkan tidak tahu itu, sampai seseorang di TV memberi tahu saya hari ini. Tapi ini luar biasa dan musim 2026 tentu saja bukan akhir. Saya masih memiliki banyak hal di depan. Yang terbaik masih akan datang,” ujar Miller.
Miller kini menjadi salah satu pebalap dengan karir terlama di MotoGP. Sejak pertama kali turun sebagai wildcard di kelas 125cc pada 2011, pembalap asal Australia itu sudah banyak makan ‘asam garam’ di dunia balap dengan kesuksesan, kegagalan, gonta-ganti tim, dan membalap untuk 4 pabrikan MotoGP yang berbeda. Dengan 250 start di Grand Prix, dia adalah pembalap paling senior di kelasnya bersama Marc Marquez dan Maverick Vinales.
Jack Miller : Performa Acosta dan Aldeguer Agak Menakutkan Bagi Pebalap Tua Seperti Saya

Di musim debutnya dengan Yamaha di tim Pramac Racing, performa Jack Miller naik turun. Setelah 18 seri atau 36 balapan, rider berusia 30 tahun itu hanya berada di peringkat 18 dengan mengumpulkan 60 poin dalam klasemen. “Beberapa akhir pekan ini cukup membuat frustrasi bagi saya. Kecepatannya memang ada, tetapi belum cukup konsisten. Semoga, akhir pekan ini kami dapat meningkatkan kecepatan atau sedikit lebihbaik dan pada saat yang sama meningkatkan konsistensi,” ujar Miller.
Apakah Miller bisa tampil mengesankan di balapan kandangnya kali ini? “Dari feel dengan Yamaha M1 setelah menjalani begitu banyak balapan, menurutku di atas kertas ini trek yang bagus bagi kami. Kita harus menjaga momentum di sini karena ada banyak tikungan cepat. Motornya dikendarai dengan baik dan melaju kencang saat menikung. Tidak banyak bagian yang stop and go, jadi semoga kami bisa mempertahankan momentum sepanjang lap,” jawab suami Ruby Adriana itu.

Apakah kondisi cuaca di Phillip Island juga bisa menguntungkan Miller? “Melihat ramalan cuaca dengan angin 50 km/jam pada hari Minggu, mungkin tidak terlalu mengganggu kami. Motornya cukup stabil. Pada akhirnya semuanya sama, jadi kami hanya perlu memulai akhir pekan dengan baik dan menjalani hari Jumat yang solid,” tegas rekan setim Miguel Oliveira itu.
Miller berkesempatan menguji prototipe M1 V4 yang baru di Barcelona dan Misano. “Kami sangat senang dengan arah proyek ini. Area yang perlu kami perbaiki, terutama menstabilkan motor saat pengereman dengan ban belakang dan berakselerasi dengan lebih baik, sudah mengalami kemajuan besar tanpa kehilangan terlalu banyak karakter khas Yamaha. Feel berkendara di bagian depan yang luar biasa dan cepat saat menikung. Tentu saja, kami masih dalam tahap yang sangat awal. Tapi ini adalah hal-hal sederhana yang masih bisa ditingkatkan dengan konsep motor yang sudah ada,” jelas rider berjuluk Thriller Miller itu.
Could @Aldeguer54 and @37_pedroacosta guess which of these was the odd one out on today’s #MotoGPSocial? 👀@jackmilleraus gave them some tips on Australian icons 😉#AustralianGP 🇦🇺 pic.twitter.com/hPs4TN6G6T
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 16, 2025
Apa pendapat Miller terkait performa rider-rider baru terutama Pedro Acosta dan Fermin Aldeguer? “Mereka tidak butuh nasihat. Mereka melakukan segalanya dengan benar. Jika melihat musim Pedro tahun lalu dan Fermin tahun ini, mereka melakukan segalanya dengan benar. Mereka masih berusia 20 tahun, tetapi dengan mindset atau pola pikir seorang rider senior. Mereka sangat muda, namun siap untuk menantang pembalap terbaik di dunia. Itu bagus untuk olahraga ini, tetapi juga agak menakutkan bagi pebalap tua seperti saya,” pungkas Miller sambil tertawa.