RiderTua.com – Penerimaan BYD M6 di Indonesia sudah sangat bagus, meski model ini hadir ketika pasar mobil listrik ramai dengan banyaknya model SUV. Bahkan M6 mampu menjadi model BEV terlaris disini pada tahun lalu, meski modelnya tergolong masih baru dirilis. Ketika pertama kali dirilis, ada yang menyebut M6 mirip dengan model e6 yang dirilis lebih dulu jauh sebelum debut perdananya. Tapi jelas keduanya diperuntukkan di pasar yang sangat berbeda.
BYD Sudah Lebih Dulu Berjualan Mobil Dengan e6
Penerimaan M6 di Indonesia sudah cukup bagus, dengan penjualannya yang mencapai ribuan unit sepanjang tahun 2024, dan di kuartal pertama tahun ini hasilnya sudah memuaskan. Meski mereka juga menghadirkan sejumlah model lainnya seperti Atto 3 hingga Sealion 7, M6 masih menjadi model yang diunggulkan di pasarnya. Bahkan dengan persaingan di pasar mobil listrik yang berjalan cukup ketat sekalipun.
Sebenarnya soal mobil serupa M6, BYD menjual model bernama e6, yang dihadirkan jauh sebelum debut perdananya di Indonesia sebagai produsen mobil listrik. Bedanya dengan M6 yaitu e6 lebih diperuntukkan sebagai mobil fleet atau armada taksi. Itupun modelnya saat diperlihatkan untuk pertama kalinya berupa model generasi pertamanya, dan model terbarunya justru lebih modern dari ini. 
BYD e6 Singapore
MPV Modern
Jadi jangan kaget kalau harga bekasnya sangat terjangkau untuk mobil listrik seperti ini, karena memang merupakan bekas mobil taksi. Meski sama-sama mobil MPV listrik, M6 lebih memerlihatkan kesan premium karena modelnya sudah dilengkapi dengan sejumlah fitur canggih. Soal performanya, e6 dapat menghasilkan tenaga 94 hp dan torsi 180 Nm, sedangkan tenaga M6 bisa mencapai 222 hp, jauh lebih bertenaga dari e6.
e6 sudah cukup lama dihadirkan di Indonesia, tapi BYD belum punya rencana untuk membawa model yang baru dengan desain lebih modern. Sementara mereka terus menambah lini produk mobil penumpangnya disini.
