RiderTua.com – Pedro Acosta kembali mengalami kekecewaan berat di GP Motegi- Jepang. Terjatuh dua kali dalam satu akhir pekan, rookie MotoGP ini harus menelan pil pahit dengan dua kali gagal finis. Namun, di balik keterpurukannya, Acosta tetap menyimpan keyakinan besar untuk masa depan. Ia bertekad menantang dominasi Ducati dan tak gentar untuk mengalahkan Desmosedici.
Kekecewaan di Jepang: Dua Kali Terjatuh, Dua Kali Pupus Harapan
Motegi bukanlah tempat yang ramah bagi Acosta kali ini. Saat balapan Sprint, ia crash ketika memimpin, dan di balapan utama Minggu, nasib yang sama terulang kembali. Ia tergelincir di Tikungan 14 pada lap ke-4, tepat ketika sedang membuntuti Pecco Bagnaia dari dekat. Hasil penting yang seharusnya diraih justru terbuang sia-sia, meninggalkan penyesalan mendalam atas apa yang bisa menjadi momen kejayaannya di lintasan.
Namun, di balik kegagalan ini, Acosta tetap memilih untuk mengambil sisi positif. “Itu bisa menjadi hari yang baik,” ujar pebalap GASGAS Tech3 itu kepada media Motosan.es. “Kami harus fokus pada hal-hal positif. Ini adalah akhir pekan di mana kami sangat kompetitif. Kami memiliki fondasi yang memungkinkan kami bersaing di posisi lima besar, dan menurut saya, itu adalah hal penting. Perbaikan akan segera datang, dan kami harus tetap optimis.”
Penjelasan Jatuhnya Acosta: Sedikit Kesalahan, Harga yang Mahal
Pedro Acosta juga menjelaskan insiden yang membuatnya terjatuh di balapan utama, mengakhiri impiannya untuk naik podium di Motegi. “Itu kesalahan kecil,” jelasnya. “Aku sangat dekat dengan Pecco Bagnaia, dia cukup kuat dari Tikungan 6 hingga 10. Strategi saya sama seperti hari Sabtu: cepat di sektor terakhir, lalu mencoba menyalipnya di Tikungan 5. Saya merasa itu adalah tempat terbaik untuk menyerang. Namun, saya mungkin terlalu mempersiapkan diri untuk chicane, dan saat saya membuka gas, garpu depan sedikit meregang dan itulah yang membuat saya terjatuh.”
Meskipun demikian, Pedro Acosta tetap yakin bahwa penampilannya menunjukkan bahwa punya potensi besar. “Kami memiliki kecepatan untuk menyerang,” tambahnya. “Hal-hal yang lebih baik pasti akan datang, dan kami harus terus maju.”
Misi Acosta: Mengalahkan Ducati di Phillip Island
Juara dunia dua kali ini optimis menyongsong balapan berikutnya di Phillip Island. Ia menyadari bahwa untuk bisa bersaing dengan Ducati, ia harus berani mengambil risiko. “GP Jepang adalah akhir pekan di mana kami merasa paling kompetitif, dan kami harus mencoba untuk membawa feeling yang sama ke balapan Australia,” ujarnya. “Phillip Island adalah sirkuit yang cocok untuk gaya balap dan moto kami. Mengambil risiko demi kemenangan? Saya rasa hari ini bukan tentang itu. Ducati memang menunjukkan level yang tinggi saat ini, tetapi ada momen di mana Anda harus berani memaksa sesuatu terjadi.”
Acosta juga menolak anggapan bahwa Ducati terlalu unggul dibandingkan KTM. “Aku tidak setuju jika Ducati dianggap sebagai motor yang terlalu superior,” tegasnya. “Bagi saya, ini lebih tentang tantangan pribadi. Memang kami tertinggal, tetapi tidak sejauh itu. Ducati bukan motor yang tak tersentuh, dan mereka tidak terlalu sulit untuk disalip.”
Siap Ambil Risiko: Acosta Tak Gentar dengan Ducati
Pedro Acosta dengan tegas mengatakan bahwa dirinya siap untuk mengambil risiko, bahkan jika itu berarti lebih sering terjatuh. “Jika setiap balapan harus memakai baju balap baru, aku akan melakukannya,” ujarnya dengan penuh keyakinan. Bagi Acosta, posisi keempat tidak akan cukup untuk mendekati Ducati, dan ia siap melakukan apa pun untuk menempatkan motornya di depan pasukan Desmosedici. Ambisinya jelas: ia ingin menjadi ancaman serius bagi dominasi Ducati dan membuktikan bahwa dirinya bisa menaklukkan tantangan terbesar di lintasan MotoGP.
Klasemen MotoGP Usai GP Malaysia 2024: Perebutan Gelar Berlanjut ke Seri Terakhir... Francesco Bagnaia sukses meraih kemenangan di GP Malaysia…
RiderTua.com - BYD telah memperlihatkan mobil pikap double cabin pertamanya dengan nama Shark di kampung halamannya. Dari namanya saja sudah…
RiderTua.com, Sepang, Hasil Race MotoGP Malaysia 2024 — Rider Lenovo Team, Francesco Bagnaia, berhasil memenangkan balapan MotoGP Malaysia 2024 di…
This website uses cookies.
Leave a Comment