RiderTua.com – Fabio Quartararo finis 10 besar di GP Catalunya akhir pekan lalu. Namun pada balapan, rider pabrikan Yamaha itu berada di peringkat 2 dalam daftar top speed. “Namun hal itu tidak akan banyak membantu di sisa lintasan, kami kehilangan keunggulan itu saat berbelok. Kami bekerja dengan baik. Sebenarnya saya tidak ingin mengulangi terlalu banyak apa yang saya katakan di Barcelona. Tapi itu akan membantu kami agar kami tidak terkejar sebelum tikungan pertama,” ungkap rider asal Prancis itu.
Quartararo mengungkapkan langkah pengembangan Yamaha berikutnya. “Tes yang kami lakukan di Mugello pada hari Senin dan tes di Valencia akan menunjukkan jalannya kepada kami,” imbuhnya.
Mengenai ritme di luar balapan, Fabio Quartararo mengatakan, “Sejujurnya, ini juga sulit. Kita pulang ke rumah dan ingin beristirahat. Bagi saya, ini cukup sulit. Namun menurutku positif, itu alasan bagus mengapa kita menyibukkan diri. Kami tidak melakukan tes seperti yang telah kami lakukan di masa lalu. Saya tidak ingin pergi jauh dari rumah selama 4 hari untuk menguji sesuatu yang saya tahu tidak akan mengubah apa pun dan menemukan solusi untuk kami. Oke, ini kalender yang sulit, tapi ini membantu kami dan saya menyukainya.”
Mengenai tes pribadi di Mugello hari Senin mendatang, El Diablo menjelaskan, “Kami cepat di sini saat tes. Alex 0,2 detik lebih cepat. Kelemahanku saat ini adalah catatan waktu dengan ban baru sama dengan catatan waktu dengan ban yang sudah melibas 10 lap. Kecepatannya sangat bagus. Saya harap kami bisa meneruskannya ke kualifikasi.”
“Masalahnya adalah, setidaknya mulai dari 2019 hingga 2022 semakin banyak tekanan yang kita berikan, semakin cepat kita mengendarai motor. Sekarang berbeda, semakin banyak tekanan yang kita berikan, kita semakin lambat. Tapi saya membalap dengan sangat agresif dan saya juga mengerem dengan keras. Itu bukanlah jalan keluar menuju keberhasilan. Kami harus pintar sekarang dan menemukan seseorang yang bisa kami ikuti (slipstream). Gaya balap banyak berubah setiap tahun. Saya masih bersama Yamaha, tapi selalu ada sesuatu perubahan. Sekalipun perubahan itu tidak membawa kemajuan apa pun bagi kita,” imbuh rider berusia 25 tahun itu.
Dan rekan setim Alex Rins itu melanjutkan, “Gaya saya benar-benar berbeda dari 2 tahun lalu. Saya tidak tahu apakah ini jauh lebih baik. Tapi di masa lalu gaya balap saya lebih mengalir. Sekarang lebih banyak langkah individual, bukan cara kami membalap. Dalam tes kami jauh lebih lambat mulai dari tikungan 6 hingga 7 dibandingkan 2 tahun lalu. Kami perlu meningkat dalam hal itu, saat mengubah arah, mencondongkan tubuh, dan berbelok.”
Mengenai tantangan fisik pada M1, Quartararo mengatakan, “Saya sedikit khawatir untuk balapan. Saya tidak merasa begitu baik selama tes, saya cukup lelah setelah beberapa lap. Mudah-mudahan hal itu akan membaik. Kami sudah mengalami masalah perubahan arah sejak awal tahun. Dari sudut pandang fisik, motor ini sangat-sangat berat dan kami perlu memahami alasannya. Ini bukan hanya soal bobot, tapi juga cara kami menggerakkan motor.”
RiderTua.com - Matteo Flamigni dikenal sebagai ahli telemetri dari legenda MotoGP Valentino Rossi. Setelah pembalap asal Italia itu pensiun, Flamigni…
RiderTua.com - Salah satu motor keren yang ikut mejeng di gelaran EICMA 2024 bulan November kemarin, Italjet Speedster 2025 baru…
RiderTua.com - Meski meraih juara dunia MotoGP pada 2021 berkat Fabio Quartararo, Yamaha belum pernah memenangkan balapan lagi sejak GP…
This website uses cookies.
Leave a Comment