RiderTua.com – Penerimaan Neta V-II telah cukup sukses di Indonesia, baik sebagai model Neta V maupun model terbarunya. Mobil hatchback ini menjadi sorotan sejak diluncurkan tahun lalu karena harga jualnya yang terjangkau serta memiliki kualitas tinggi. Memang Neta telah memulai produksi V-II disini, tapi dengan kandungan komponen dalam negeri sebanyak 40 persen. Meski demikian, mereka menargetkan akan meningkatkannya hingga 60 persen.
Neta akan Tingkatkan TKDN Pada Model V-II
Penjualan mobil listrik di Indonesia yang begitu pesat telah menarik perhatian sejumlah produsen untuk hadir disini. Neta salah satunya, dimana mereka akan menjual berbagai macam model BEV, walau baru satu model yang dijual, yaitu Neta V. Tetap saja, model ini mendapat sambutan baik dari pasarnya sehingga dihadirkan facelift untuk model ini sebagai V-II.
Dengan penerimaan Neta V yang cukup bagus, mereka kemudian memproduksinya secara lokal dengan Handal Indonesia Motor yang menangani perakitan model V-II. Sejauh ini V-II memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 44 persen, terdiri dari 10 persen baterai dan 40 persen dari proses manufaktur. Namun Neta ingin meningkatkannya hingga 60 persen.
Harga Lebih Terjangkau
Mereka bahkan menargetkan akan meningkatkan TKDN mobil listriknya hingga angka tersebut pada tahun 2026. Dari modelnya yang didatangkan secara CKD (completely knock-down) menjadi IKD (incompletely konck-down), sehingga sebagian besar komponen akan dirakit di dalam negeri. Tidak hanya terbatas pada V-II, tetapi juga model BEV lainnya yang akan dijual Neta.
Keuntungan mobil listrik dengan TKDN lebih dari 40 persen tentunya agar harga jualnya menjadi lebih terjangkau daripada harus mengimpor dari luar negeri. Sebenarnya Neta tidak hanya menjadi produsen yang menargetkan TKDN mobil listrik sebesar 60 persen, tetapi juga Hyundai. Apalagi masih ada merek lainnya yang siapa tahu juga memiliki target yang sama.
