Semua Rider Mengincar Tempat Enea Bastianini di Ducati

RiderTua.com – Mengenai performa kuat Enea Bastianini musim ini, usai GP Amerika Michael Laverty mengatakan, “Senang melihat performa Enea. Dia selalu bersaing di depan. Itu adalah keahliannya. Dia kuat, dia mengatur bannya dengan baik. Untuk menyalip Pecco yang merupakan rekan setimnya dengan motor yang sama di lap terakhir dan melakukan serangannya yang khas, Enea tidak takut untuk menyerang bagian dalam Pecco.”

Tak seperti debutnya di tim pabrikan Ducati tahun lalu yang mengecewakan, Bastianini mengawali musim ini dengan luar biasa. Finis ke-5 di GP Qatar, P2 di GP Portugal lalu menyentuh garis finis di posisi ke-3 di GP Amerika, ini artinya rider berusia 26 tahun itu bahkan mengungguli rekan setimnya sekaligus juara dunia dua kali Pecco Bagnaia setelah 3 seri pertama MotoGP 2024. Saat ini Bastianini berada di peringkat 2 terpaut 21 poin dari pemimpin klasemen Jorge Martin, sementara Pecco hanya menempati peringkat 5.

Semua Rider Mengincar Tempat Enea Bastianini di Ducati

Michael Laverty menambahkan bahwa dia senang sekali melihat manuver dari Enea. Dia kembali bersaing untuk tim pabrikan Ducati. Karena semua rider mengincar tempatnya untuk tahun depan. “Lihatlah Bastianini dan kita mengira dia tidak terdeteksi ‘radar’. Tapi dia sedang bersaing. Martin finis ke-4, itu bagus untuk aspirasi gelar (Bastianini). Ini adalah musim yang sangat panjang. Ada begitu banyak pesaing. Kami belum menguranginya. Masih ada 5 atau 6 pembalap,” imbuh Laverty.

Pada 2022 Bastianini menjadi pemenang balapan terbanyak kedua di belakang Pecco Bagnaia saat menjadi pembalap Gresini. Dia mengungguli Martin dari tim Pramac untuk promosi ke tim pabrikan tetapi debutnya bersama tim pabrikan mengecewakan karena cedera pada 2023.

Sementara itu, Martin terlibat duel dalam perebutan gelar hingga ke balapan final melawan Pecco dan menuntut agar motor Bastianini diberikan padanya tahun depan. Namun Bastianini yang akhirnya kembali fit setelah mengalami masalah cedera bahu yang serius, muncul sebagai penantang gelar musim ini.

Laverty mengungkapkan bahwa Enea senang dengan bahunya yang kembali pulih. COTA adalah trek paling menuntut fisik yang ada di kalender. Dia mendapatkan jawaban dan solusinya dengan motornya. Dia mendapatkan kembali sensasi pada lini depannya. GP24 cocok untuknya dan dia konsisten. Peringkat 2 di kejuaraan, kini kepercayaan dirinya tumbuh dan berkembang. Ini adalah podium di saat yang tepat saat balapan kembali ke Eropa.