RiderTua.com – Ducati memberi Pecco Bagnaia waktu selama beberapa hari untuk menenangkan diri usai terlibat bentrok dengan Marc Marquez di GP Portugal. Kegagalan Pecco menyalip Marquez dalam perebutan P5 sangat mengecewakan bagi rider asal Turin Italia itu. Juara bertahan itu tersingkir dari balapan, sementara Marquez mampu bangkit kembali untuk menyelesaikan balapan namun harapannya untuk meraih poin pupus.
Manajer tim Ducati Davide Tardozzi mengatakan, “Dalam kasus seperti ini, kita membiarkan waktu berlalu selama beberapa hari. Dan kemudian kembali berbicara. Kita perlu mencairkannya.”
Mengenai bentrokan antara dua pembalap Ducati, Davide Tardozzi menegaskan bahwa tidak diragukan lagi ini adalah insiden balapan. Jelas bahwa dalam situasi tertentu akan lebih baik untuk tetap tenang, namun kedua pembalap menjelaskannya sendiri. Jadi ini adalah sesuatu yang sudah terselesaikan dan ditutup dengan jabat tangan.
“Ketika juara dunia MotoGP 6 kali dan juara dunia MotoGP 2 kali saling bertarung, jelas bahwa tidak ada satu pun dari mereka yang mau menyerah. Ini adalah hal yang baik bagi penonton tetapi juga membuat balapan mereka berakhir,” imbuh Tardozzi.
Bentrokan tersebut dianggap sebagai insiden balapan oleh stewards dan disetujui masing-masing oleh Pecco Bagnaia dan Marc Marquez.
Bagaimana Ducati mengatasi dampak buruk yang berkepanjangan bisa menjadi kunci bagi Pecco Bagnaia untuk mempertahankan gelar. Ketika CEO Ducati Claudio Domenicali ditanya mengenai hal ini dia menjawab, “Saya memahami bahwa topik ini pasti disukai para jurnalistik, tapi saya mencoba sebisa mungin untuk tidak terlibat dalam kontroversi. I Saya tidak menekan.”
Setelah 2 seri pertama musim, Jorge Martin (Pramac) memimpin klasemen mengalahkan Pecco yang berada di peringkat 4. Sementara itu rekan setim Pecco yakni Enea Bastianini di peringkat 2 usai GP Portugal. Meski begitu Bestia harus menyelamatkan krusinya di Ducati pada tahun 2025.
Tardozzi mengungkapkan, “Saya yakin Enea menemukan kembali kecepatannya pada tahun 2024. Sama seperti kala saya percaya bahwa di Austin dia akan mampu menjadi pembalap terdepan lagi dan berjuang untuk meraih kemenangan. Dia memberi kami kepuasan yang pantas dia dapatkan. Menurutku dia bisa memberi kami hasil apik ketika kami memutuskan untuk mengkonfirmasi dia, meskipun terjadi bencana pada 2023 bukan karena kesalahannya.”
This post was last modified on 5 April 2024 10:58
RiderTua.com - Pedro Acosta dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk menandatangani kontrak baru dengan KTM. Rookie berusia 19 tahun itu tampil mengesankan…
RiderTua.com - Direktur Teknik Aprilia, Romano Albesiano, menjelaskan apa yang kurang dari RS-GP dan anak buahnya untuk membidik gelar juara…
RiderTua.com - Meskipun Ducati mendominasi MotoGP di awal musim 2024, Maverick Vinales dan Aprilia mampu bersaing dengan hasil yang sangat mengesankan.…
RiderTua.com - Marc Marquez mencoba rem jempol di stang kiri Ducati GP23 pada tes hari Senin di Jerez. Rider Gresini…
RiderTua.com - Semakin dekat pengumuman mengenai peraturan baru MotoGP, semakin terbuka perdebatan tentang teknologi di masa depan. Fabio Di Giannantonio dengan…
RiderTua.com - Pada tes MotoGP hari Senin di Jerez, 4 pembalap Honda Joan Mir, Luca Marini, Takaaki Nakagami, dan Johann…
Leave a Comment