Emilio Alzamora Mencari The Next Marc Marquez

RiderTua.com – Emilio Alzamora kembali terjun ke dunia balap motor untuk mencari the next Marc Marquez. Saat ini dia memimpin SeventyTwo Motorsport Art Box Racing Team di GP Junior dan mencari rider muda bertalenta dan membimbing impian mereka untuk masuk ke MotoGP.

Alzamora mengatakan, “Jika tidak ada rasa nervous, berarti proyek tersebut tidak layak dilakukan. Bekerja dengan kerendahan hati, segalanya mungkin terjadi. Saya perlu waktu untuk melihat apakah ada talenta muda dan kami mulai bekerja.”

Emilio Alzamora (Mantan Manajer Marc Marquez) Sedang Mencari Rider Muda Baru

Emilio Alzamora menambahkan bahwa sangat penting untuk memiliki dasar yang kuat dalam proyek ini. Ada banyak pembalap dengan talenta luar biasa yang membutuhkan banyak kerja keras dan kerendahan hati. Pihaknya bergabung dengan Artbox untuk memiliki struktur sendiri, yang menurut pengalamannya juga sangat penting.

Kini Alzamora memiliki 4 pembalap yakni Angus Grenfell (17 tahun asal Australia), Guido Pini (16 tahun dari Italia), Brian Uriarte (15 asal Spanyol) dan Carlos Cano (14 asal Spanyol). Namun Cano yang merupakan pembalap termuda, tidak akan melakukan debut hingga tiga seri terakhir tahun ini karena belum memenuhi persyaratan usia.

Massimo Cappana yang pernah bekerja dengan Freddie Spencer, Kevin Schwantz, Jorge Lorenzo dan Jorge Martin akan memimpin teknis proyek ini.

Pengumuman proyek baru Alzamora ini bertepatan dengan peringatan 25 tahun gelar juara dunia 125cc miliknya. Setelah pensiun dari dunia balap, Alzamora menjadi manajer Marc dan Alex Marquez selama 18 tahun. Dia pertama kali bertemu Marc ketika rider berjuluk Baby Alien itu berusia 12 tahun dan bermimpi menjadi juara MotoGP.

Sepanjang masa kejayaan Marc Marquez, manajernya Alzamora selalu berada di sisinya. Namun hampir 2 tahun lalu, di tengah masa tersulit dalam karier Marquez, dia memutuskan berpisah dengan Alzamora.

Marc Marquez mengatakan, “Ketika tidak ada hasil dan masalah buruk, kita memerlukan perubahan suasana. Itu tidak bisa terjadi dalam semalam. Selama beberapa tahun kami bisa merasakan ada sesuatu yang hilang. Ketika cinta itu hilang, kita mulai berdebat tentang apapun.”

“Perdebatan berubah menjadi kecurigaan yang berujung pada kesalahpahaman. Semua itu menumpuk sampai kita bertanya pada diri sendiri, ‘apa yang saya inginkan untuk karier olahragaku?’ Saya ingin menang lagi. Dan untuk itu, ‘laut’ harus tenang,” imbuh rider Gresini Ducati itu.

Kemudian Alzamora menegaskan, “Kami berdua tahu apa yang telah kami lalui. Tidak diragukan lagi, bakatnya adalah apa yang membuatnya menang dan meraih kesuksesan yang telah dan akan dia raih.”