Categories: MotoGP

Fabio Di Giannantonio : Teknologi di MotoGP Saat Ini Luar Biasa, Saya Menyukainya

RiderTua.com – Semakin dekat pengumuman mengenai peraturan baru MotoGP, semakin terbuka perdebatan tentang teknologi di masa depan. Fabio Di Giannantonio dengan tegas menolak sebagian besar ide baru yang bermaksud ‘mengebiri’ teknologi di MotoGP.

Sebagai tipikal perwakilan pembalap generasi baru, pembalap VR46 itu mengungkapkan kesannya terhadap prototipe MotoGP saat ini. “Dari sudut pandang saya, tidak ada hal yang lebih baik bagi seorang pembalap MotoGP ketimbang hari ini. Saya tidak akan pernah secara sukarela mengucapkan selamat tinggal pada mesin ini. Sejujurnya motor MotoGP haruslah prototipe murni. Segala sesuatunya harus mungkin. Bagiku MotoGP adalah ekspresi maksimal dari semua seni teknik,”  ujar Diggia.

Fabio Di Giannantonio : Teknologi di MotoGP Saat Ini Luar Biasa, Saya Menyukainya

Dalam beberapa hari lagi akan ada kejelasan resmi mengenai aturan teknologi MotoGP masa depan yang telah lama dinegosiasikan di Motorcyle Grand Prix Commission. Perubahan yang diusulkan mendapat banyak dukungan di paddock, namun juga dibahas secara kontroversial dalam beberapa kasus.

Fabio Di Giannantonio – VR46

Hampir tidak ada perbedaan pendapat yang terdengar tentang kemungkinan besar pembatasan kapasitas mesin dari 1000cc menjadi hanya 850 cc. Ada kesepakatan di antara tim-tim MotoGP bahwa pengurangan performa sekitar 15 persen adalah hal yang wajar. Dalam praktiknya, penerapannya berarti pengurangan tenaga mesin maksimum dari saat ini sekitar 300 hp menjadi sekitar 250 hp pada puncaknya.

Namun faktanya, performa puncak saat ini hanya dikeluarkan untuk sebagian kecil fase akselerasi pada beban penuh melalui kontrol mesin elektronik yang canggih. Performa puncak yang luar biasa hanya berperan pada trek performa yang ditentukan.

Di masa depan akan ada larangan terhadap beberapa alat bantu elektronik, khususnya ride height device atau perangkat ketinggian berkendara yang pembahasannya jauh lebih kontroversial. Hal yang sama berlaku untuk keterbatasan signifikan pada rakitan aerodinamis. Hal ini tidak hanya sangat kompleks dan memerlukan biaya yang besar untuk pengembangannya, namun juga memerlukan peningkatan cornering speed sehingga menimbulkan risiko terjatuh.

Para pembalap MotoGP legendaris sebagian besar menyambut baik langkah-langkah yang diusulkan. Baru-baru ini tes rider KTM Dani Pedrosa mengatakan bahwa dia mendukung penghapusan elemen tersebut. Sesuai dengan filosofi ‘kembali ke asal..’ legenda berusia 38 tahun itu ingin pembalap lebih fokus.

Sebaliknya, Fabio Di Giannantonio punya pendapat yang sangat berbeda. Rider Italia yang baru-baru ini menjadi rider tercepat dalam tes di Jerez, teguh dalam keyakinannya. Diggia menjelaskan bahwa dirinya  sangat antusias ketika berdiri di depan motornya dan berhadapan dengan teknologi. Sangat hebat dan tenaga yang luar biasa, semua fungsi dan perangkat elektronik serta semua kemungkinannya.

“Saya menyukainya dan menurutku begitulah seharusnya MotoGP. Ini adalah Formula 1 dengan dua roda,” tegas rider Pertamina Enduro VR46 itu.

Meskipun penilaiannya cukup baik, pembalap berusia 25 tahun itu mengakui, “Saya akui, teknologi ini juga memiliki kelemahan dan kita harus berhati-hati agar balapan tidak mengalami dampak buruk. Salah satu dampaknya adalah menyalip motor menjadi semakin sulit. Tapi tetap saja sebagai pembalap motor ini, saya tidak pernah mengharapkan sesuatu yang berbeda. Tidak pernah!”

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Subaru Catat Kenaikan Penjualan Mobilnya di Q1 2024

RiderTua.com - Meskipun Subaru kembali hadir di Indonesia, mereka telah menghadirkan sejumlah mobil disini. Dari SUV sampai mobil sport, semuanya…

17 Mei 2024

Mobil LCGC Daihatsu Tetap Memimpin Penjualan Bulan Lalu

RiderTua.com - Daihatsu dan beberapa merek mobil lainnya di Indonesia mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan pada April lalu. Beberapa…

17 Mei 2024

Mitsubishi Yakin Target Penjualan Mobil Tahun Ini Bisa Tercapai

RiderTua.com - Mitsubishi mengalami penurunan penjualan mobil yang cukup drastis di Indonesia pada bulan lalu. Tidak hanya mereka saja, banyak…

17 Mei 2024

Kawasaki Meguro K3 : Model Klasiknya Masih Dipertahankan, Harga Rp 140 Jutaan

RiderTua.com - Sejak tahun 1960-an, Kawasaki dan Meguro sudah lama menjalin kerja sama yang sampai sekarang pun juga masih merilis…

17 Mei 2024

Honda, Yamaha dan Aprilia Melakoni Tes di Mugello

RiderTua.com - Sesuai aturan konsesi yang baru, sebagai pabrikan yang menempati peringkat D Honda dan Yamaha memiliki kebebasan untuk melakukan…

17 Mei 2024

Subaru dan Kehadiran Merek Mobil Baru di Indonesia

RiderTua.com - Penjualan mobil Subaru di Indonesia masih berjalan dengan bagus di tengah penurunan kondisi pasarnya pada April lalu. Sejauh…

17 Mei 2024