Honda Sulit Kompetitif : Part Baru di Portimao Tidak Banyak Membantu

RiderTua.com – Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang bisa diandalkan dari empat pebalap Honda Luca Marini, Joan Mir, Takaaki Nakagami, dan Johann Zarco..

Mir yang kesal dengan pebalap Pramac Ducati, Franco Morbidelli di balapan Minggu, akhirnya finis P12. Tidak ada pembalap Honda yang mencapai kemajuan lebih lanjut dalam salah satu dari dua balapan di Sirkuit Internasional Algarve di Portimao.

Pada sprint tersebut, Mir finis di P14, sedangkan Nakagami dan Marini menjadi yang terakhir melewati garis finis di urutan ke-17 dan ke-18. Zarco tidak finis sama sekali pada hari Sabtu karena kecelakaan. Pada balapan Minggu, Nakagami dan Zarco menempati posisi ke-14 dan ke-15, sedangkan Marini finis di urutan ke-17, hanya tertinggal dari Franco Morbidelli yang terjatuh lebih awal.

Kelemahan Honda RC213V, yaitu kurangnya cengkeraman pada roda belakang, terutama berdampak negatif di trek naik turun dan berkelok-kelok di Portimao. Kedua pembalap LCR Zarco dan Nakagami secara khusus menjelaskan hal ini secara detail.

Zarco: Lengan ayun baru tidak banyak membantu

Johann Zarco berujar, “Itu adalah balapan yang sangat sulit. Saya tidak menyangka harus berjuang sekuat tenaga putaran demi putaran,” aku Zarco usai menjalani 25 putaran balapan, Minggu.

Menurut Zarco, suku cadang baru yang dibawa Honda untuk akhir pekan Portimao tidak banyak membantu. Antara lain, lengan ayun baru yang digunakan.. “Jika sebelumnya kami berjarak 30 persen dari solusi yang baik, maka di sini kami mungkin berkurang dua hingga tiga persen. Namun itu berarti kami masih kekurangan 27 persen.. Itulah mengapa kami mendapat banyak keluhan akhir pekan ini. Suku cadang baru tidak berdampak besar di trek.”

Zarco nyaris meraih poin di posisi ke-15 bukan karena performa Honda. “Saya beruntung ada beberapa insiden di akhir, jadi setidaknya saya bisa mencetak satu poin,” ujarnya menyinggung tabrakan antara Marc Marquez dan Francesco Bagnaia empat lap menjelang akhir dan kerusakan girboks pada Maverick Vinales yang menguntungkannya..