RiderTua.com – Johann Zarco berharap kecepatan Marc Marquez di Portimao pada 2023 menjadi pertanda positif bagi Honda saat balapan MotoGP digelar ke Algarve akhir pekan ini. Tahun lalu, rider berusia 31 tahun itu meraih pole postion pada balapan pembuka musim dan kemudian naik podium di posisi ke-3 di sprint. Marquez kembali menjadi yang terdepan di balapan utama hari Minggu, namun kehilangan kendali saat pengereman dan menabrak Miguel Oliveira. Hal ini membuat Alex Rins (masih di LCR) yang finis di posisi ke-10 menjadi pembalap terbaik Honda.
Namun Zarco setidaknya berharap sirkuit bak roller coaster di Portugal itu akan lebih cocok untuk Honda dibandingkan di Qatar, di mana dia menjadi pembalap RC213V terbaik setelah finis di posisi ke-12. “Beberapa persepuluh detik hilang setiap lap, tapi ini akan terjadi seiring berjalannya waktu dan motor akan semakin membaik. Tapi cara saya mengendarai motor, saya menikmatinya. Jadi itu sudah merupakan hal yang bagus,” jelas rider berusia 32 tahun itu.
Johann Zarco menambahkan, “Semua informasi menjadi semakin jelas. Jadi mari kita lihat di Portugal dengan layout yang berbeda. Saya cukup terkesan dengan kecepatan Marc di sana tahun lalu. Artinya mungkin kelemahan kami lebih sedikit dibandingkan di jalur yang sangat cepat seperti di Qatar.”
“Jadi jika kami mendapat sedikit keuntungan di Portugal dibandingkan Qatar, ini akan menjadi informasi yang baik untuk memahami kekuatan dan kelemahan kami. Balapan akhir pekan di Qatar menjadi landasan nyata bagi kami. Karena meskipun kita punya waktu selama tes untuk melakukan run jarak jauh, kita tidak akan pernah mendapatkan informasi yang sama seperti saat balapan.”
“Kami perlu menggunakan balapan pembuka ini sebagai pengembangan, karena kami tahu saat ini bahwa motor belum siap untuk naik podium. Tapi yang jelas, ini jauh lebih baik dibandingkan proyek 2 tahun terakhir. Kami mempunyai beberapa kelonggaran (berkat konsesi), jadi lebih banyak tes dan lebih banyak suku cadang untuk dicoba. Dan ini jelas akan berguna. Ada keseimbangan di motor, tidak ada rahasia besar. Namun setiap orang harus menemukan keseimbangan ini, dan Honda sedang dalam perjalanan menuju ke arah itu,” imbuh rider asal Prancis itu.
Rekan setimnya Takaaki Nakagami finis ke-19 di Qatar, setidaknya menemukan konsistensi lebih di balapan utama dibandingkan sprint. Tetapi dia masih mencari grip belakang, terutama pada ban baru. “Joan (Mir) dan Zarco mencatatkan waktu 0,2 detik setiap lap dan mereka sedikit lebih cepat dari kecepatan saya. Jadi pada akhirnya mereka mendapat beberapa poin dan saya kehilangan poin,” jelas Taka.
“Tentu saja kami kalah dalam berkendara dan traksi, kami tidak melaju ke depan dan motor banyak mengalami spinning. Jadi itu sulit. Layout seperti ini selalu sangat rumit dan sekali lagi kami kekurangan cengkeraman belakang. Ini adalah masalah utama bagi kami. Tentunya saya kecewa, tapi ini baru balapan pertama. Sekarang saya menantikan Portimao, jadwal waktu normal dan kembali ke trek balap Eropa.”
“Mari kita lihat di mana kita berada, posisi dan performanya. Saya dengar di Portimao, kami akan mendapatkan beberapa item baru atau berbeda pada motornya, jadi semoga keseimbangan motor dan performanya bisa ditingkatkan. Lalu mari kita lihat hasilnya,” pungkas rider asal Chiba Jepang itu.
RiderTua.com - Selama balapan kandangnya di Jerez, Marc Marquez memberikan beberapa clue menarik tentang rencana masa depannya di MotoGP. Menjelang…
RiderTua.com - Selang sehari setelah rekan setimnya Marco Bezzecchi meraih podium pertama tim VR46 di MotoGP musim ini, Fabio di…
RiderTua.com - Pendatang baru BMW Toprak Razgatlioglu sukses 3 kali menang dan 6 kali naik podium dalam 9 balapan pertama…
RiderTua.com - Kerjasama 10 tahun antara Ducati dan tim Aruba di Kejuaraan Dunia Superbike akan berakhir musim 2024. Pada April lalu,…
RiderTua.com - Setelah 4 tahun tidak membalap Andrea Iannone merasa terganggu dengan kenyataan bahwa rookie dari tim Go-Eleven itu tidak…
RiderTua.com - MG Motor telah menghadirkan tiga mobil ramah lingkungan di Indonesia, terdiri dari dua model BEV dan satu model…
Leave a Comment