Pemesanan Suzuki Jimny 5-Door Mulai Menumpuk

RiderTua.com – Suzuki telah mengumpulkan hingga ribuan unit pemesanan Jimny 5-door di Indonesia. Meski dengan banyaknya permintaan di pasarnya, mereka dapat memenuhi sejumlah pemesanan tersebut. Namun masalah mulai muncul ketika Suzuki menyadari pesanan Jimny 5-door sudah menumpuk. Bahkan jumlahnya melebihi dari yang diperkirakan sejak awal.

Suzuki Mendapat Banyak Permintaan Jimny 5-Door

Mobil seperti Jimny 5-door memang mendapatkan banyak pesanan dari konsumen. Jadi tidak heran mengapa modelnya menjadi rebutan konsumen sejak pertama kali diluncurkan di Indonesia bulan lalu, bahkan sebelum dirilis resmi saja sudah ada yang memesannya. Jumlahnya memang cukup banyak, tapi Suzuki masih bisa memenuhinya.

Namun seiring berjalannya waktu, mereka menyadari kalau angka pemesanannya terus mengalami peningkatan. Kini terjadi penumpukan pesanan yang mengakibatkan antrian cukup panjang dan bisa memakan waktu cukup lama. Meski waktu tunggunya baru mencapai satu tahun lima bulan, itupun masih lebih pendek jika dibandingkan dengan Jimny 3-door yang bisa melebihi lima tahun.

Antri Hingga Berbulan-bulan?

Selain karena permintaannya yang tinggi, ada sejumlah sales yang menjualnya dengan harga lebih tinggi dari yang direkomendasikan. Suzuki sudah bersusah payah untuk menangani masalah tersebut, tapi masih tetap bermunculan begitu saja. Mereka akan segera mencari tahu siapa saja sales yang melakukan hal semacam itu, yang menyebabkan antrian pemesanannya menumpuk.

Sejauh ini, mereka masih mengusahakan untuk memenuhi permintaan yang ada di pasarnya. Memang cukup sulit untuk menangani masalah penumpukan pesanan akibat sejumlah masalah tersebut, tapi tentunya ini bukan pertama kalinya terjadi. Suzuki memang selalu dibuat pusing oleh kondisi tersebut, apalagi terkait dengan mobil yang cukup populer seperti Jimny.

Mungkin antrian indennya tidak selama yang diduga, tapi kini sudah melebihi setahun lamanya. Tapi setidaknya antriannya tidak begitu panjang jika dibandingkan dengan model 3-door.