Fabio Quartararo : Top Speed Sudah Lumayan, Tapi Kok Masih Lumanyun? Masalah Grip !

RiderTua.com – Menjadi pembalap dengan top speed tinggi di urutan ke-3 di tes Qatar dengan 348,3 km/jam.. Namun Fabio Quartararo tetap berkutat dengan kelemahan Yamaha M1 miliknya pada tes hari pertama di Qatar. “Saya benar-benar berada di limit, hanya itu yang bisa saya lakukan,” keluh pembalap asal Prancis itu pada Senin malam saat melihat catatan waktu tes hari pertama di sirkuit Lusail. Top speed sudah lumayan tapi kok masih lumanyun?

Rider pabrikan Yamaha itu mencetak waktu terbaik 1:52,637 menit dan hanya menempati posisi ke-10 unggul 1,602 detik atas rekan setim barunya Alex Rins yang pada awalnya cukup impresif. Namun Quartararo kalah 0,597 detik di detik-detik akhir dari waktu terbaik yang dibukukan Pecco Bagnaia (Ducati).

Fabio Quartararo : Masalahnya Tetap Sama Cengkeraman Buruk

Dalam beberapa tahun terakhir, Yamaha sering kali berada di urutan terbawah daftar top speed. Kini pabrikan Jepang itu tampaknya berhasil memecahkan masalah ini. Fabio Quartararo menjadi pembalap tercepat ke-3 dengan kecepatan 348,3 km/jam di Qatar. “Motornya terlihat cepat, ada banyak pekerjaan yang dilakukan di area ini selama musim dingin. Tapi itu bukan masalah utama kami saat ini,” ungkap El Diablo.

Kemudian pembalap berusia 24 tahun itu menjelaskan apa yang masih menjauhkannya dari posisi teratas. “Masalahnya sama seperti sebelumnya. Cengkeramannya buruk. Sekalipun kami memasang ban baru dan saya mulai mengejar waktu, saya tidak melihat adanya perbaikan. Dengan ban yang sudah menyelesaikan 11 lap, saya hanya 0,2 detik lebih lambat dibandingkan dengan ban baru. Ini tidak bisa diterima,” keluh Quartararo.

Oleh karena itu, Juara dunia MotoGP 2021 itu menyimpulkan, “Kami harus menemukan cara untuk menjadi lebih cepat dalam satu lap, meskipun dalam prosesnya ban kami terbakar. Karena kecepatan kami tidak buruk, tetapi jika kita start di luar 10 besar, kita tidak punya peluang untuk memperebutkan podium.”

Quartararo akan dibantu oleh direktur teknis baru Yamaha Massimo Bartolini yang pindah dari Ducati tahun ini. “Biasanya kami hanya melakukan perubahan kecil. Namun berkat Max, kini segalanya telah diuji secara radikal dan dilakukan perubahan. Namun, kami masih membutuhkan banyak waktu untuk benar-benar bisa memanfaatkan potensi yang kami miliki,” ujar El Diablo.

Quartararo terus memuji kinerja Bartolini. “Dia baru berada di tim selama kurang lebih sebulan. Seiring berjalannya waktu, kita tidak bisa mengharapkan dia mengenal motor dengan sempurna. Tapi saya sudah menyukai pekerjaannya. Dia selalu tetap tenang karena dia tahu saat ini kami tertinggal jauh dan kami perlu waktu untuk menjadi lebih baik. Ini juga merupakan tantangan besar baginya, karena dia berasal dari pabrikan yang terbiasa dengan kesuksesan. Namun saya yakin bahwa bersama-sama kami akan kembali ke puncak,” pungkas Fabio Quartararo.