Jorge Martin dari Ducati ke Honda Ikuti Marini? Sombong Amat!

RiderTua.com – Kehilangan gelar dunia MotoGP musim lalu dari Francesco Bagnaia juga berarti Jorge Martin melewatkan promosi ke tim pabrikan Ducati untuk tahun 2024. Dia akan kembali bersaing memperebutkan gelar sebagai pembalap Pramac lagi, tetapi memperingatkan Ducati bahwa dia akan mencari peluang baru kecuali keinginannya untuk bergabung dengan tim teratas terpenuhi.

Ketika Martin ditanya, apakah dia akan mengikuti Luca Marini dengan bergabung dengan Repsol Honda pada tahun 2025? “Posisiku berbeda dengan Marini. Karena saya menang sedangkan dia stagnan. Tetapi jika saya melihat Honda sedikit berkembang, atau dalam jangka panjang ini bisa menjadi proyek yang unggul, itu akan menjadi pilihan yang baik. Tetapi saat ini bersama Ducati saya bisa lebih menikmatinya,” jawab rider berusia 26 tahun itu… Mungkin jika ditanya bahkan posisi Joan Mir tak sebanding dengannya yang sudah menang 14 kali, karena selama di MotoGP Mir hanya menang 1 kali.. sombong amat (ekspresi Mandra…)😁

Jika Hengkang dari Ducati Jorge Martin Mempertimbangkan Pindah ke Honda

Jorge Martin menjelaskan bahwa tujuan nomor satu-nya adalah mengenakan baju balap merah. “Prioritasku untuk tahun 2025 100 persen adalah tim pabrikan. Targetku adalah tim pabrikan Ducati, karena ini adalah pabrikan tempatku berada, saya paham motornya dan saya punya banyak proyeksi di pabrik ini. Tetapi jika mereka tidak menginginkan saya atau memahami bahwa saya bukan yang terbaik, saya akan mencari yang lain,” ujar rider berjuluk Martinator itu dengan nada mengancam.

Kontrak Martin dikabarkan memuat klausul yang menyatakan bahwa jika dia meraih gelar juara 2023, dia akan otomatis dipromosikan ke tim pabrikan. Dia akan berada di tempatnya sejak tes pascamusim Valencia, jika dia mengalahkan Pecco Bagnaia dalam perebutan gelar.

Martin menjelaskan, “Di Valencia saya sudah menyiapkan dua jumpsuit hitam jika saya harus melakukan tes di garasi yang berbeda. Saya ingin bergabung dengan tim pabrikan dan saya menekan manajerku untuk memberikan opsi. Tetapi menurutku itu tidak mengubah apa pun, apakah saya memenangkan kejuaraan atau tidak. Jika Pecco mengalami crash di Valencia dan saya memenangkan balapan, ya? Apa maknanya? Saya benci kenyataan bahwa itu tidak pernah cukup. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan untuk membuktikan lebih banyak.”

Tahun 2024 ini Enea Bastianini malah akan terus menjadi rekan setim 2 kali Juara Dunia Pecco Bagnaia. Pada akhir tahun 2022 Bestia lebih dipilih ketimbang Martin untuk promosi, tetapi tahun debutnya sebagai pembalap pabrikan dirusak oleh mimpi buruk cedera yang dimulai pada balapan sprint pertama.

“Perbedaannya di tim pabrikan dibandingkan di satelit adalah personel yang bekerja lebih banyak. Saya lebih menyukai atmosfer timku, karena ini adalah grup dan lebih familiar. Jadi saya akan mencoba mengubahnya, karena mereka terlalu serius, tapi bekerja serius ketika itu harus dilakukan tentunya. Perbedaannya adalah mereka memiliki lebih banyak orang, tapi pada level (suku cadang untuk motor) menurutku tidak ada perbedaan,” pungkas Jorge Martin.