BYD Atto 3, Calon SUV Listrik Terbaru di Indonesia

RiderTua.com – Rencananya BYD akan meluncurkan dua mobil penumpang andalannya di Indonesia. Yaitu sedan Seal dan SUV Atto 3, dimana keduanya masih didatangkan langsung dari luar negeri, dan sama-sama berupa mobil listrik. BYD Atto 3 menjadi sorotan karena model dan spesifikasinya yang begitu menarik. Entah apakah modelnya dapat dijual dengan harga terjangkau walau masih diimpor.

BYD Atto 3 akan Segera Dihadirkan di Indonesia

Dari desainnya, Atto 3 nampak begitu gagah dan sporty, lengkap dengan bahasa desain dari BYD, yaitu Dragon-face 3.0, yang menjadi ciri khasnya. Sehingga menghasilkan SUV dengan desain ala crossover yang lebih ringkas dan sederhana, tapi tetap terlihat agresif. Lampu utama dan DRL (daytime running light) sudah memakai LED untuk memaksimalkan penerangan di jalan.

Interior Atto 3 lebih didominasi oleh warna hitam dan aksen warna merah, memberikan kesan sporty yang lebih kental lagi. Tidak seperti mobil lainnya, Atto 3 dilengkapi dengan headunit 12,8 inci model electric rotary yang bisa diatur secara landscape atau portrait. Fitur semacam ini memang cukup unik, karena masih jarang tersedia di Indonesia.

Fitur Lengkap

Sebagai mobil listrik, BYD merancangnya agar mampu menghasilkan tenaga dan torsi sebesar 210 hp dan 310 Nm. Atto 3 dapat berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 7,3 detik, serta kecepatan maksimal 160 km/jam. Memang tidak terlalu cepat untuk model SUV, tapi ini sudah cukup untuk mobil listrik murni seperti Atto 3.

Tentunya tiap mobil sudah dibekali dengan fitur keselamatan, dan ini juga berlaku bagi Atto 3. Dari fitur adaptive dan intelligent cruise control, rem ABS-EBD, rear collision warning, traction control, hill descent control, sampai lane keep assist tersedia pada model ini. Cukup lengkap untuk mobil SUV seperti Atto 3, dan kemungkinan tidak akan ada fitur yang ditanggalkan jika sudah dijual di Indonesia.

Di kampung halamannya, BYD menjualnya dengan harga Rp 475 jutaan. Entah apakah Atto 3 bakal dijual lebih dari itu di Indonesia mengingat modelnya yang masih diimpor, setidaknya untuk sekarang.