Pembalap Wanita Moto3 Spanyol yang Kecelakaan di Indonesia Rencana Pindah Kejuaraan Dunia Khusus Perempuan

RiderTua.com –  Pembalap wanita Moto3 asal Spanyol yang baru pulih dari kecelakaan di Indonesia, Ana Carrasco mempertimbangkan untuk pindah ke Kejuaraan Dunia Wanita perdananya setelah tersingkir dari Moto3.. “Tidak menyenangkan mengakhiri musim seperti itu. Masa depan saya? Saya belum memutuskan. Kejuaraan dunia wanita 2024 adalah sebuah pilihan, inisiatif positif bagi anak perempuan yang ingin bersaing,” katanya..

Ana Carrasco mengungkapkan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk mengikuti Kejuaraan Balap Motor Dunia Wanita FIM perdana musim ini setelah gagal mengamankan kursi di grid Moto3 2024. Pembalap Spanyol itu saat ini belum memiliki kepastian perjalanan untuk musim ini setelah tugas terakhirnya berkompetisi di kelas GP seperempat liter (250cc) tiba-tiba terhenti ketika dia mengalami cedera dalam sebuah kecelakaan di GP Indonesia.

Pembalap Moto3 yang Kecelakaan di GP Indonesia Pindah Balap Khusus Perempuan

Mengesampingkannya dari lima balapan tersisa tahun ini, insiden tersebut mengakhiri hubungannya dengan tim BOE Motorsports dan dua tahun yang sulit di Moto3 di mana dia gagal menembus posisi di zona poin. Dengan tidak adanya pilihan di kelas MotoGP, Carrasco akan bergabung dengan Maria Herrera, satu-satunya wanita yang berkompetisi di level GP musim lalu di MotoE, yang tersingkir dari Kejuaraan Dunia.

Meskipun kembali ke Kejuaraan WorldSSP 300, seri di mana dia membuat sejarah dengan menjadi wanita pertama yang memenangkan Kejuaraan Dunia FIM sirkuit pendek pada tahun 2018, adalah sebuah pilihan, Carrasco mengatakan kepada media Spanyol Marca bahwa dia sepenuhnya mendukung kejuaraan FIM baru. Yakni Kejuaraan Balap Motor Dunia Wanita dan tidak menentang prospek untuk ikut serta.

“Saya sedang mengevaluasinya… Ini merupakan inisiatif positif bagi dunia otomotif dan olahraga wanita.  Kejuaraan dunia wanita perlu diadakan, karena di disiplin ilmu lain seperti motorcross atau trial ada.  Sangat menguntungkan jika opsi ini ada bagi perempuan yang ingin bersaing dan memiliki level. Saat ini saya sedang mengevaluasi pilihan-pilihan, ini salah satunya, terutama karena saya melihatnya sebagai inisiatif yang baik, namun saat ini saya tidak bisa mengatakan ya atau tidak,” katanya.

Ketika ditanya apakah seri khusus wanita berpotensi mengurangi kemajuan wanita yang berkompetisi di seri yang setara seperti Moto3, Moto2 dan WorldSSP-300, Carrasco yakin bahwa kejuaraan baru ini memberikan lebih banyak visibilitas kepada talenta perempuan. “Pada akhirnya, muncul kejuaraan baru lainnya yang merupakan pilihan yang lebih mudah atau layak bagi anak perempuan dibandingkan dengan mencapai kategori lain seperti Moto3 atau Moto2.  Yang pada akhirnya kita lihat sesekali muncul kasus, tapi tidak wajar kalau ada cewek yang berkompetisi di sana. Saya sudah berada di Moto3 selama dua musim dan saya menjadi satu-satunya. Jadi, fakta bahwa pintu ini terbuka membuat perempuan lebih mengarah ke sana, tapi menurut saya pada akhirnya itu juga tergantung pada kepribadian kita masing-masing dan yang terpenting juga pada level yang bisa kita capai dalam dunia balap motor,” pungkasnya..

Kejuaraan Balap Motor Dunia Wanita perdana akan berlangsung dalam program pendukung Kejuaraan WorldSBK 2024. Dalam semusim ada 6 seri, 12 balapan dimulai dengan Putaran 1 di Misano, diikuti dengan acara di Donington Park, Portimao, Sirkuit baru Balaton Park, Cremona dan Jerez.

Seri ini akan menampilkan para pembalap yang mengendarai motor sport Yamaha R7 berspesifikasi GYTR yang identik. Sebagai perbandingan performa setara Yamaha WorldSSP/300 spek, Yamaha R7 dua silinder versi jalan raya kondisi standar yang menghasilkan power 73,4 tenaga kuda.  Sementara untuk WorldSSP Yamaha R6 empat silinder menghasilkan 118,4 tenaga kuda, sedangkan Yamaha R3 yang digunakan di WorldSSP 300 Championship memiliki power 41 HP.