Andrea Dovizioso : Honda Harus Ditata Ulang

RiderTua.com – Mantan pembalap MotoGP, Andrea Dovizioso kini menikmati masa pensiun sebagai ‘pengelola’ proyek motorcross barunya, yang dia jelaskan dalam wawancara dengan media Italia. Namun Dovi juga mengomentari situasi MotoGP saat ini, khususnya situasi pabrikan jepang Honda dalam kondisi terburuknya saat ini, bahkan Marc Marquez sudah tidak tahan lagi.

Andrea Dovizioso berujar sebagai pemilik dan pengelola taman dan trek motorcross.. “Ini adalah taman yang sangat luas, sangat menantang… Kita bicara tentang mimpi, karena seseorang yang berhasil menjadi seorang profesional sepeda motor berarti dia telah mewujudkan mimpinya, dan sekarang saya punya mimpi lain, yaitu telah mengerjakan taman ini selama bertahun-tahun, jadi kombinasi ini berhasil. ”

Andrea Dovizioso : Honda Harus Ditata Ulang

Pembalap Italia itu telah memberikan rincian lebih lanjut tentang petualangan baru ini, yang membuatnya sangat gembira.. “Trek telah siap dan beroperasi selama beberapa bulan dan kami telah menjalankannya, mengujinya, karena logikanya ketika kita melakukan sesuatu yang baru kitda harus melakukannya dengan digunakan, diuji, dimodifikasi.  Taman tersebut masih membutuhkan waktu satu tahun untuk menyelesaikannya, tapi katakanlah ketika pekerjaan ini selesai pada akhir Agustus kita akan dapat benar-benar menggunakan taman tersebut,” katanya..

Tahun ini mantan pembalap Italia itu masuk Olympus of MotoGP Legends dan menerima penghargaannya di GP Mugello. “Senang sekali bisa menerima penghargaan ini.. Ada yang bilang adil, ada yang bilang tidak adil… Jika kita melihat apa yang telah saya menangkan, saya telah memenangkan 24 balapan, Juara Dunia 125cc, 15 kemenangan di MotoGP, tapi itu mungkin bukan karena hasil, mungkin. Saya mampu menularkan lebih banyak dibandingkan pembalap lain yang menang sedikit lebih banyak.”

Andrea Dovizioso berada di Tim Repsol Honda selama tiga tahun di MotoGP, 2009, 2010 dan 2011, hanya pada tahun terakhir dia menempati posisi ketiga di Kejuaraan Dunia. Menghadapi permasalahan yang dialami brand Jepang itu, Dovi berpendapat.. “Semuanya harus direstrukturisasi, tapi tidak diubah… mereka membutuhkan orang-orang yang berpengalaman dan mampu mengatur ulang segalanya, ” ungkapnya..

Dia juga menilai para pembalap tidak ingin pergi ke Honda atau Yamaha.. “Tidak ada pembalap kuat yang ingin membalap dengan motor tersebut, jadi ada kerugian ganda karena tidak ada pembalap yang bisa mengembangkan motornya..” katanya..