Fabio Di Giannantonio Solusi Darurat Gantikan Luca Marini di VR46

RiderTua.com – Fabio Di Giannantonio solusi darurat gantikan Luca Marini di VR46.. Akankah Diggia bisa berakhir di VR46-Ducati? Pada hari Kamis sebelum final MotoGP, Luca Marini akan dikonfirmasi di Honda, sementara peluang Fabio Di Giannantonio di VR46 meningkat dengan kemenangan Qatar.

Kamis sebelum final musim MotoGP di Valencia akan menjadi hari yang penting. Banyak indikasi dua tempat kosong MotoGP musim 2024 akhirnya terisi. Karena waktunya singkat: tes pertama untuk musim baru akan berlangsung pada hari Selasa depan..

Kepergian Marc Marquez dari Repsol-Honda dan kepindahannya ke Gresini-Ducati memicu reaksi berantai yang tidak dapat diprediksi oleh siapa pun beberapa bulan lalu. Yang lebih tidak terduga adalah perubahan terbuka yang akan diumumkan pada akhir musim.

Fabio Di Giannantonio Solusi Darurat Gantikan Luca Marini di VR46

Meski mengejutkan, Luca Marini lah yang seharusnya menaiki Honda RC213V yang akan ditinggalkan Marquez. Menurut informasi dari Motorsport.com, pembalap Italia itu harus membayar hampir setengah juta euro kepada tim yang menyandang nama saudaranya Valentino Rossi untuk memutus kontraknya.

Manuver ini luar biasa mengingat kontrak Marini dan HRC berdurasi dua tahun, yang merupakan syarat yang tidak bisa dinegosiasikan bagi pembalap asal Urbino itu untuk bergabung dalam proyek tersebut. Yang relevan dalam hal ini adalah Honda sudah mengalah dalam hal ini, meski kontrak sebagian besar pembalap papan atas di kejuaraan itu akan habis pada akhir musim depan.

Sekarang penerus Marc Marquez telah diklarifikasi, satu-satunya pertanyaan yang masih harus diklarifikasi adalah pengganti Luca Marini di VR46, yang telah dilamar oleh tiga kandidat. Untuk menarik minat tim asal Tavullia: Fermin Aldeguer, Fabio Di Giannantonio dan Tony Arbolino dianggap sebagai alternatif.

Hingga Grand Prix Qatar akhir pekan lalu, Aldeguer difavoritkan bergabung dengan tim MotoGP asuhan Valentino Rossi. Namun, ada sejumlah faktor yang membuat pembalap berusia 18 tahun asal Murcia, pemenang tiga balapan terakhir Moto2 itu, kesulitan untuk segera naik ke kelas premier. Ada dua faktor utama, satu ekonomi dan satu lagi olahraga.

Di satu sisi, kepindahan Aldeguer ke VR46 mengharuskan pembayaran biaya transfer ke tim Moto2 sebelumnya. Di sisi lain, menurut Motorsport.com, penampilan luar biasa pembalap Spanyol itu juga menarik minat Ducati dan Pramac, yang bersedia memberinya salah satu prototipe mereka pada tahun 2025, asalkan dia bertahan di Moto2 selama satu musim lagi.

Aldeguer dan orang-orang di sekitarnya melihat opsi ini menarik, yang juga disebabkan oleh masa depan VR46. Yamaha berencana memenangkan kembali tim satelitnya dengan cara apa pun. VR46 tampaknya kemungkinan besar akan menandatangani kontrak dengan pabrikan Jepang Yamaha, setelah kontrak dengan Ducati berakhir di 2024. Dalam hal ini, Aldeguer mungkin terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada apa yang dianggap sebagai motor terbaik saat ini setelah hanya satu musim.

Solusi darurat yang menarik untuk VR46 sebagai penerus Marini adalah Diggia.. Fabio Di Giannantonio, yang sepuluh hari lalu sepertinya ditakdirkan untuk mengucapkan selamat tinggal pada Kejuaraan Dunia dan pindah ke WSBK atau menjadi tes rider, kini tampaknya memiliki peluang terbaik untuk menggantikan posisi Luca Marini.

Peluangnya meningkat secara eksponensial setelah kemenangannya di Lusail Minggu lalu. Keuntungannya adalah dia adalah satu-satunya dari tiga pesaing yang tidak memiliki kewajiban untuk kejuaraan berikutnya, yang membuatnya sangat menarik dari sudut pandang finansial.

Penandatanganan Diggia juga akan lebih cocok dengan dunia VR46, sebuah proyek yang dibuat untuk menyediakan platform bagi bakat Italia dan anggota akademi, yang tentu saja tidak termasuk Aldeguer atau Diggia, meskipun tidak muda lagi dibanding keduanya.
​